web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Boikot Popda XIV Jatim, Jurnalis Bangkalan Minta Pj Gubernur Klarifikasi Soal Larangan Wartawan Meliput

Media Jatim
Popda
(Helmi Yahya/Media Jatim) Wartawan Bangkalan saat berdialog dengan Dispora Jatim, Panitia dan EO di Ruang Pertemuan Pemkab Bangkalan, Rabu (7/11/2024) pukul 20.30 WIB.

Bangkalan, mediajatim.com — Sejumlah organisasi jurnalis di Bangkalan melakukan audiensi ke Dispora Jawa Timur di Ruang Pertemuan Pemkab setempat, Rabu (6/11/2024).

Audiensi para wartawan ini dilakukan untuk mengklarifikasi terkait pelarangan peliputan pembukaan Popda XIV Jatim di Bangkalan pada Selasa (5/11/2024) kemarin.

Ketua PWI Bangkalan Mahmud Ismail mengatakan, para ketua organisasi wartawan Bangkalan sepakat memboikot Popda XIV dengan melarang Pj Gubernur dan Kadispora Jatim untuk hadir ke Bangkalan.

“Saya sebagai ketua PWI, bersama teman-teman IJTI, AJB, Wartatama, dan KWB sepakat memboikot Popda XIV,” ungkapnya, Kamis (7/11/2024).

Boikot ini dilakukan, terang Mahmud, sebagai bentuk protes atas dilarangnya jurnalis meliput pembukaan Popda XIV kemarin.

Baca Juga:  Reklamasi Pantai Gersik Putih Sumenep Bakal Berlanjut, Warga Tegas Tetap Menolak!

Kata Mahmud, para ketua organisasi wartawan di Bangkalan mempertanyakan alasan pihak panitia dan Event Organizer (EO) melarang wartawan meliput, padahal sudah memiliki id card dan kaos yang diberikan Dispora Bangkalan.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

“Kami sebagai tuan rumah diusir, bahkan Kadispora dan perwakilan OPD lain juga dilarang masuk karena alasan penuh,” ucapnya.

Jika ingin banner boikot Popda XIV yang dipasang oleh wartawan itu dilepas, tutur Mahmud, maka Pj Gubernur dan Kepala Dispora Jatim harus membuat video klarifikasi dan permintaan maaf.

Baca Juga:  Nur Yasin Sebut Pemerintah Harus Kerja Keras untuk Capai Target Vaksinasi

“Kami beri waktu hingga siang ini, jika tidak maka kami tidak akan melepas banner itu,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Olahraga dan Prestasi Dispora Jatim Abdul Wahhab menyampaikan permintaan maaf, karena tidak memperhatikan acara secara detail, salah satunya perihal pelarangan peliputan terhadap jurnalis.

“Saya yang salah karena tidak memperhatikan hal detail tersebut, tentu kami tidak bermaksud seperti demikian,” ungkapnya, Rabu (6/11/2024).

Terkait video klarifikasi dan permintaan maaf dari Pj Gubernur dan Kadispora Jatim, Wahhab akan menyampaikan ke pihak terkait terlebih dahulu.

“Kami akan sampaikan permintaan teman-teman wartawan Bangkalan, kami mohon kelapangan hati,” pungkasnya.(hel/faj)