Inilah Capaian yang Mematahkan Stigma Lulusan UIM Dianggap Kurang Berkualitas karena Berbasis Ponpes

Media Jatim
UIM Pamekasan
(Dok. Youtube Universitas Islam Madura) Rektor UIM Ahmad memindahkan tali toga wisudawan pada acara Wisuda XIX Program Sarjana (S1) dan Diploma 3 (D3) di Ballroom Hotel Odaita, Sabtu (9/11/2024).

Pamekasan, mediajatim.com – Universitas Islam Madura (UIM) menggelar Wisuda XIX Program Sarjana (S1) dan Diploma 3 (D3) Tahun 2024 di Ballroom Hotel Odaita Pamekasan, Sabtu (9/11/2024).

Mahasiswa yang diwisuda berjumlah 419. Mereka berasal dari 8 fakultas dan 16 program studi (Prodi). Perinciannya, Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 46 mahasiswa, Hukum Keluarga Islam (HKI) 29, Matematika 10, Teknik Informatika 44 dan Sistem Informasi 48.

Kemudian dari Prodi Agroteknologi 9, Agribisnis 40, Agrobisnis Perikanan 10, Akuntansi 36, Pendidikan Bahasa Inggris 17, Pendidikan Fisika 13, Pendidikan Biologi 19, Pendidikan Guru PAUD 22, Ilmu Hukum 14, D3 Kebidanan 20 dan D3 Farmasi 42.

Baca Juga:  Berkembang Pesat, UIJ Buka Kampus Dua

Dalam acara sakral tersebut Rektor Universitas Islam Madura Ahmad mengungkapkan bahwa dalam satu tahun terakhir banyak capaian dan prestasi yang ditorehkan mahasiswa, dosen dan institusi.

“Mahasiswa yang diwisuda hari ini tidak hanya dibimbing dengan ilmu tapi juga dipersiapkan untuk menghadapi dunia profesional dengan kepercayaan diri dan wawasan yang mumpuni. Ini dedikasi kami yang terus berkomitmen mencetak generasi unggul,” terang Ahmad.

Oleh sebab inilah, kata Ahmad, Universitas Islam Madura mampu meraih beberapa capaian penting yang perlu diapresiasi dan ditingkatkan hingga ke level selanjutnya.

“Pertama, mendapat hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka, Program Penyelenggara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Program Riset Inovasi Pembelajaran sebagai insentif capaian 8 indikator kinerja utama berupa Smart Classroom dan capaian Cluster Madya pada klasterisasi perguruan tinggi,” paparnya.

Baca Juga:  Terkait Baliho Figur, Satpol PP Pamekasan: Kami Hati-Hati Agar Tak Dianggap Tendensius!

Capaian-capaian yang disebutkan ini, lanjut Ahmad, tidak lepas dari peran dan kerja sama antarelemen kampus khususnya mahasiswa.

“Capaian ini mematahkan stigma bahwa lulusan UIM dianggap kurang berkualitas karena berbasis pondok pesantren. Tapi hari ini kita dapat buktikan bahwa anak didik kami juga mampu bersaing dengan yang lain,” tegas Ahmad.

Selebihnya, Ahmad menitipkan pesan kepada para alumni untuk menjaga nama baik almamater dengan membentengi serta memegang teguh ajaran Islam ahlusunah waljamaah.(fit/ky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *