Sumenep, mediajatim.com — Pemerintah Kecamatan Ambunten, Sumenep, menolak menandatangani pakta integritas terkait netralitas ASN yang diajukan oleh warga setempat yang mengatasnamakan Masyarakat Ambunten Pro-Demokrasi, Selasa (26/11/2024).
Pakta integritas atau perjanjian ini sejatinya telah diajukan oleh masyarakat Ambunten saat silaturahmi ke pemerintah kecamatan pada Senin (25/11/2024) kemarin. Dalam silaturahmi ini, warga ditemui oleh Sekretaris Camat Ambunten Nur Arifin, mewakili Camat Suryadi Irawan.
Koordinator Masyarakat Ambunten Pro-Demokrasi A. Kurdi Khan menerangkan bahwa pakta integritas itu sengaja diajukan untuk ditekan Camat Ambunten agar benar-benar netral dan tidak cawe-cawe soal Pilkada 2024 ini.
“Kami khawatir soal netralitas pihak kecamatan ini. Karena Ambunten sudah pernah kecolongan. Dugaan kampanye terselubung oleh Plt Bupati Sumenep itu terjadi di acaranya Pemerintah Kecamatan Ambunten,” tuturnya, Selasa (26/11/2024).
Karena itulah, tutur Kurdi, warga kemarin silaturahmi ke Pemerintahan Kecamatan Ambunten dan meminta camat untuk meneken pakta integritas tersebut.
“Tentu kami sebagai masyarakat sipil berhak meragukan netralitas ASN dan pemerintah kecamatan. Apalagi usai kasus Plt Bupati itu,” ujarnya.
Kata Kurdi, netralitas ASN itu penting ditegakkan di momen Pilkada 2024 ini. Karena itu menjadi indikator terkait kokoh atau tidaknya demokrasi di Sumenep.
“Mestinya kalau camat mengaku netral kan mau meneken pakta integritas ini. Kalau tidak mau begini, justru kami sebagai masyarakat punya kecurigaan. Benarkah camat itu benar-benar netral di Pilkada kali ini?” bebernya.
Kurdi berharap, semua ASN di Kecamatan Ambunten bisa netral di Pilkada 2024 ini. Karena kalau tidak, akan mengancam demokrasi yang seharusnya dijaga pada momen Pilkada.
“Ini demi menjaga Pilkada dengan aman sentosa. Karena kalau ada apa-apa korbannya adalah rakyat,” bebernya.
Sementara itu, mediajatim.com telah berupaya menghubungi Camat Ambunten Suryadi Irawan lima kali via telepon WhatsApp, Selasa (26/11/2024) sejak pukul 12.14 hingga 15.12 WIB. Sayangnya, pihak bersangkutan tidak merespons hingga berita ini diterbitkan.(man/ky)