web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Menimang Bayi Terlalu Keras Bisa Picu Pendarahan Otak, Ini Penjelasan Dokter RSUD Smart Pamekasan

Media Jatim
Bayi
(Rena Yunita J/Media Jatim) Dokter Spesialis Anak RSUD Smart Pamekasan dr. Novel Widya Saputra saat memberikan keterangan di ruang prakteknya, Selasa (3/12/2024).

Pamekasan, mediajatim.com — Kasus pendarahan otak pada bayi di Pamekasan yang disebabkan Baby Shaken Syndrome cukup sering terjadi.

Karena itulah, tenaga medis yang konsen menangani anak kini gencar mengedukasi masyarakat agar mengasuh si kecil dengan baik dan benar.

Dokter Spesialis Anak RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan dr. Novel Widya Saputra menerangkan, ada puluhan kasus pendarahan otak bayi yang usianya kurang dari tiga bulan sejak 2022.

“Sekitar dua puluhan pasien bayi yang pernah saya tangani sejak 2022 hingga sekarang baik dari Pamekasan maupun dari luar daerah,” tuturnya, Selasa (4/12/2024).

Baca Juga:  Kemenag Sumenep Pastikan 16 CJH Lansia Bisa Berangkat di Gelombang II

Penyebab bayi mengalami pendarahan otak, terang dr. Novel, seringkali karena pola asuh yang keliru.

“Sering terjadi saat bayi digendong sambil diayun-ayunkan terlalu kencang. Sehingga terjadi guncangan pada kepala bayi yang masih rentan, akibatnya pembuluh darah di otak pecah dan terjadi pendarahan,” paparnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240

Terkadang, tutur dr. Novel, semakin rewel bayi semakin kencang pula ayunan oleh yang menggendong. “Itu sangat tidak disarankan untuk dilakukan, terutama pada bayi usia-usia baru lahir,” tambahnya.

dr. Novel juga menyoroti adat tasyakuran pasca-lahiran yang biasa digelar oleh masyarakat, di mana bayi digilir dari satu orang ke orang yang lain.

Baca Juga:  Upgrade Evaluasi Belajar di Sekolah, Prodi Pendidikan IPA UNIJA Latih 40 Guru Gunakan Rasch Analysis 

“Nah hal seperti ini harus kita tinggalkan, dan baiknya saat acara semacam itu bayi tetap digendong oleh orang tuanya sambil mengelilingi tamu undangan,” ujarnya.

dr. Novel juga menjelaskan bahwa edukasi itu penting untuk menekan kasus pendarahan otak pada bayi.

“Kita harus bisa meninggalkan cara asuh lama yang dapat membahayakan si bayi. Karena jika tidak, bisa membuat ketidaknormalan fungsi tubuh, terganggunya sistem saraf, kecacatan, hingga kematian pada bayi,” pungkasnya.(fit/faj)