Pamekasan, mediajatim.com — Orang yang mengaku ahli waris lahan SDN Tamberu 2 Ach. Rasyidi membuka segel gerbang sekolah setempat pada awal Desember 2024 lalu.
Segel tersebut dibuka karena prihatin terhadap siswa yang sejak 15 Juli 2024 lalu menjalani aktivitas pembelajaran di rumah warga. Apalagi kini sudah masuk musim hujan.
“Kami membuka sebab pertimbangan penasihat hukum dan beberapa pihak yang peduli terhadap pendidikan, karena sudah memasuki musim hujan,” ungkap Rasyidi, Jumat (13/12/2024).
Kata Rasyidi, bukan tidak mungkin sekolah tersebut disegel kembali nanti, tergantung komitmen Bupati Pamekasan terpilih.
“Kalau dari Pj Bupati saat ini, memang meminta kami untuk diukur lahannya, dan saat ini berkas-berkas yang dibutuhkan sudah lengkap semua, mungkin sebentar lagi akan disetorkan ke Badan Pertanahan Nasional (BPN),” bebernya.
Terpisah, Camat Batumarmar Muhammad Lutfi menuturkan bahwa segel itu dibuka atas kesepakatan bersama terkait kondisi siswa.
“Saat ini memang sudah memasuki musim hujan, jika KBM dilaksanakan di rumah sekitar, tentu tidak kondusif dan ahli waris juga menyetujui,” ungkapnya, Jumat (13/12/2024).
Saat segel sekolah dibuka, tutur Lutfi, ada beberapa warga yang sempat keberatan. “Namun sudah selesai dimediasi, sudah saling memahami dan menahan diri,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pamekasan Mohammad Alwi menerangkan bahwa segel SDN Tamberu 2 dibuka berdasarkan kesepakatan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimda).
“Intinya proses hukum di Polres setempat kami ikuti dulu,” jelasnya.(rif/faj)