Sumenep, mediajatim.com — Bayi yang ditemukan di emperan Masjid Al-Kautsar, Desa Pamolokan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep pada Kamis (19/12/2024), mengalami refleks menghisap (sucking reflex) yang tidak normal.
Kondisi pada bayi baru diketahui setelah diperiksa oleh tim medis di Ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD dr. H. Moh. Anwar (RSUDMA) Sumenep.
Saat ini, bayi laki-laki tersebut harus mengggunakan Orogastric Tube (OGT)–alat untuk membantu bayi mendapatkan makanan, minuman, obat dan mengeluarkan udara dari dalam perutnya.
Direktur RSUDMA Sumenep dr. Erliyati melalui Kasi Informasi Erfin Sukayati mengatakan bahwa bayi tersebut masih berumur sehari.
“Saat bayi sampai di sini, tali plasenta sudah terpotong. Dipotong di Puskesmas Pamolokan,” katanya, Jumat (20/12/2024).
Perempuan berhijab itu juga menyampaikan bahwa secara keseluruhan kondisi bayi normal ketika diantar oleh Puskesmas Pamolokan.
“Berat badan sekitar 3.000 gram, buang air besar dan kecil normal, denyut nadi 132 kali per menit, pernapasan 46 kali per menit, suhu 36,6 derajat celsius dan saturasi oksigen 99 persen,” ujarnya.
Saat ini, turur Erfin, refleks hisap tersebut tidak normal. “Maka, bayi harus dibantu selang (OGT, red) untuk minum,” imbuhnya.
Masih kata Erfin, selama di RSUDMA, biaya perawatan bayi ditanggung BPJS Orang Terlantar dengan surat rekomendasi orang terlantar dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A).
Saat dikonfirmasi terkait tindak lanjut, Plt Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos P3A Sumenep Tri Budi Astuti enggan berkomentar.
“Saya masih rapat di luar kota. Semua informasi satu pintu dari kepala dinas,” tuturnya, Jumat (20/12/2024).
mediajatim.com mencoba mengonfirmasi Kepala Dinsos P3A Sumenep Mustangin melalui sambungan WhatsApp sebanyak tiga kali sejak pukul 10.10 WIB hingga 13.49 WIB. Akan tetapi, Mustangin tidak merespons.(man/ky)