Sumenep, mediajatim.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sumenep mengaku tidak bisa memperbaiki fasilitas umum yang rusak di Taman Tajamara, bahkan, pada tahun depan.
DLH menyebut, tidak ada penganggaran perbaikan fasilitas umum pada 2025 karena budget yang dibutuhkan cukup besar.
Kepala Bidang Tata Lingkungan Hidup DLH Sumenep Mohammad Hasinuddin Firdaus mengkui bahwa beberapa fasilitas umum di Taman Tajamara memang rusak.
“Bukan karena faktor alam. Tapi, banyak anak-anak yang bermain di sana,” tutur dia, Jumat (20/12/2024).
Pantauan mediajatim.com di lokasi, ikon Love di tengah taman sobek dan warnanya sudah lusuh.
Selain itu, huruf timbul bertulis Hewan Endemik di tengah taman rusak. Di tambah lagi, huruf timbul Taman Tajamara di pojok luar juga rontok.
Hasin menuturkan bahwa tahun depan hanya ada anggaran pemeliharaan. “Karena memang ada anggaran untuk pemeliharaan dan budget-nya tidak terlalu besar,” kata dia.
Sementara huruf timbul Hewan Endemik dan Taman Tajamara tidak kebagian anggaran karena untuk perbaikan membutuhkan biaya besar.
“Kontruksi untuk pemeliharaan tulisan agak susah. Karena di dalamnya ada lampu dan ketika mau dibuka wadahnya mudah pecah,” ujarnya.
Meskipun begitu, Hasin mengatakan akan mengusahakan anggaran perbaikan huruf timbul itu ketika Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2025.
“Karena itu fasilitas umum yang diharapkan dapat membuat nyaman penikmat UMKM,” pungkasnya.(man/ky)