web media jatim
IMG-20250318-WA0019

Warga Keluhkan Layanan Perumdam Pamekasan: Pasokan Air Sering Macet, Bayaran Tetap!

Media Jatim
Perumdam
(M. Arif/Media Jatim) Tukang becak melintas di depan Kantor Perumdam Pamekasan, Jalan Pengadilan Negeri Nomor 1, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan beberapa waktu yang lalu.

Pamekasan, mediajatim.com — Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Jaya Pamekasan dikeluhkan oleh pelanggannya.

Keluhan itu muncul dari salah seorang pelanggannya yang berasal dari Jalan Veteran Nomor 12, Perumahan Genteng Kali, Kelurahan Barurambat Timur, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Hendra Haminulloh Zulkarnain.

“Selama saya menjadi pelanggan Perumdam, aliran air sering macet akibat padam listrik, sehingga distribusi air perlu dinormalkan melalui pompa. Hal ini kadang butuh waktu dua hari,” ungkap Hendra, Senin (6/1/2025).

Anehnya, kata Hendra, meski aliran air sering pampat atau bahkan tidak mengalir, bayaran rata-rata tetap Rp100 ribu setiap bulan.

“Saya kira, pembayaran itu tetap karena kemungkinan tidak ada pengecekan meterannya, sehingga dianggap rata-rata per bulannya tetap Rp100 ribu,” ucapnya.

Baca Juga:  Cegah Covid-19, Satgas di Pamekasan Bubarkan Perkumpulan Massa

Hendra mengaku pernah sumbangan dengan tetangganya untuk membeli tangki air seharga Rp120 ribu akibat air dari Perumdam macet.

“Saya pernah membeli 9 galon air minum untuk kebutuhan sehari-hari pada 2023 lalu, karena kondisinya sedang mendesak,” bebernya.

Dirinya berharap, pelayanan Perumdam Tirta Jaya semakin membaik pada 2025 ini, sebab air sangat penting untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Direktur Perumdam Tirta Jaya Pamekasan Syamsul Arifin melalui Kabag Teknik Mohammad Musowwir menjelaskan, jalur air yang ke Perumahan Genteng Kali memang tidak mengalir seminggu ini.

“Beberapa hari lalu, kami mencari tahu penyumbat pipa secara manual. Ternyata, ada serabut akar di pipa. Sekarang sedang bertahap untuk normal,” ungkapnya, Senin (6/1/2025).

Baca Juga:  Tunggakan UHC Pemkab Sumenep Tembus Rp2,6 Miliar, BPJS Kesehatan Desak Segera Lunasi

Kata Musowwir, perbaikan penyumbatan pipa memang memakan waktu lama, karena diatasi dengan cara manual.

“Tapi tahun ini kami secara bertahap menyediakan genset di setiap sumber, sehingga ketika padam bisa diantisipasi lebih cepat normalisasi airnya,” bebernya.

Dengan penyediaan genset tersebut, terang Musowwir, apabila listrik padam, air akan tetap mengalir. Sebelumnya, saat padam listrik, pemulihan aliran air memakan waktu empat hari.

“Kami fokus untuk perbaikan pelayanan 2025. Jadi tahun ini kami juga sedang memasang meteran di setiap pelanggan, sehingga pemakaian bisa terbaca semua,” pungkasnya.(rif/faj)