web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Berkunjung ke Bangkalan, Mensos Komitmen Terbuka Soal Anggaran Bansos untuk Madura

Media Jatim
Mensos
(Helmi Yahya/Media Jatim) Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf saat di wawancarai di Pendopo Agung Bangkalan, Rabu (8/1/2025).

Bangkalan, mediajatim.com — Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Saifullah Yusuf berkunjung ke Kabupaten Bangkalan, Rabu (8/1/2025).

Hadirnya Mensos ke Bangkalan ini sekaligus mengisi kegiatan Dialog Interaktif dengan Pilar Sosial se-Madura Raya di Pendopo Agung setempat.

Kedatangan Saifullah Yusuf di Bangkalan sempat diwarnai aksi demonstrasi oleh salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat.

Aksi demonstrasi ini tidak berlangsung lama. Karena sekitar 10 menit demo berlangsung, para pendemo kemudian dipersilakan menjadi peserta Dialog Interaktif.

Mensos RI Saifullah Yusuf memulai materinya dengan membeberkan anggaran bantuan sosial untuk Madura.

Baca Juga:  Lira Situbondo Peringatkan Kepala Desa Soal Dana Penanggulangan Covid-19

Kata Saifullah, anggaran Bansos 2025 untuk Madura mencapai Rp1.643.000.000.000.

“Anggaran ini saya sampaikan agar diketahui bersama. Ini juga tanda bahwa Kemensos berkomitmen terbuka mengenai Bansos dan anggaran apa pun,” ungkapnya, Rabu (8/1/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Lebih lanjut Saifullah menerangkan bahwa anggaran Rp1,6 miliar tersebut dibagi menjadi tiga jenis Bansos, yakni bantuan sembako Rp975 miliar, Program Keluarga Harapan (PKH) Rp613 miliar, dan bantuan untuk anak yatim piatu Rp14 miliar.

Baca Juga:  Dosen Unira Apresiasi Mahasiswa Ikut Kompetisi Mural Madura United FC

“Selain itu ada juga Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk peserta BPJS yang direkomendasikan Kemensos kepada Kementerian Kesehatan senilai Rp1,2 triliun,” jelasnya.

Jadi, lanjut Saifullah, total anggaran yang dikeluarkan pemerintah RI untuk bantuan di Madura senilai Rp2.843.000.000.000.

Meski begitu, pihaknya menyayangkan, karena saat tiba di Bangkalan justru disambut dengan aksi demonstrasi.

“Para pendemo protes kenapa angka kemiskinan di Bangkalan masih berada di peringkat nomor dua dari bawah. Makanya saya ajak masuk, agar semua masyarakat tahu, semua pilar sosial tahu, bahwa tugas dan tanggung jawabnya besar,” pungkasnya.(hel/faj)