web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Dokter RSUD Smart Pamekasan Minta Warga Jangan Panik Soal HMPV: Tak Bahaya seperti Covid-19!

Media Jatim
RSUD
(Fitria M/Media Jatim) Dokter Spesialis Paru RSUD Smart Pamekasan dr. Syaiful Hidayat saat diwawancarai, Jumat (10/1/2025).

Pamekasan, mediajatim.com – Viral di media sosial video salah satu rumah sakit di China yang diserbu pasien dengan gejala flu dan batuk pada awal Januari 2025 lalu.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Terkonfirmasi, penyebab flu dan batuk yang di derita para pasien tersebut, yaitu Human Metapneumovirus (HMPV).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan RI pada Senin (6/1/2025), HMPV ini telah terdeteksi di Indonesia

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Paru RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan Syaiful Hidayat menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan virus ini, sebab bukan varian baru yang membahayakan seperti Covid-19.

Baca Juga:  Warga Keluhkan Bantuan Bencana Tak Kunjung Cair, BPBD Sumenep: Sudah Kami Salurkan Desember Lalu

“Gejalanya sama dengan flu pada umumnya seperti demam, batuk, pilek dan bersin-bersin. Jika berlanjut, dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang butuh perawatan khusus. Namun kasus semacam ini jarang sekali terjadi,” jelasnya, Jumat (10/1/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Sebenarnya, kata dr. Syaiful, tubuh setiap manusia dirancang untuk melawan virus dengan sistem kekebalan yang dimiliki.

“Gejala yang mungkin berat biasanya pada orang-orang yang sudah sepuh, anak dengan kekurangan gizi, atau penderita HIV/AIDS,” imbuhnya.

Baca Juga:  RSUD Sampang Penuh, Pasien Terpaksa Dirawat di Tenda Darurat

Kata dr. Syaiful, HMPV merupakan virus yang ditemukan sejak 2001 dan sudah menyebar di banyak negara.

“Hingga saat ini tidak ada kasus HMPV yang saya temukan di Pamekasan, karena tidak dicek. Misalkan dicek bisa saja positif HMPV, namun biaya swab-nya lumayan mahal. Kemarin kenapa sempat viral ya karena jumlah penderitanya saja yang meningkat,” terangnya.

Apabila sampai menyebar luas seperti Covid-19, dr. Syaiful meminta pemerintah juga turun tangan untuk menangani.

“Masyarakat harus berpola hidup bersih dan sehat, Nakes harus sering-sering memberikan edukasi. Pemerintah harus sigap seperti dulu dan melakukan prokes secara nasional terutama di pintu masuk seperti di pelabuhan atau bandara,” tutupnya.(fit/faj)