Pamekasan, mediajatim.com – Viral di media sosial video salah satu rumah sakit di China yang diserbu pasien dengan gejala flu dan batuk pada awal Januari 2025 lalu.
Terkonfirmasi, penyebab flu dan batuk yang di derita para pasien tersebut, yaitu Human Metapneumovirus (HMPV).
Berdasarkan rilis Kementerian Kesehatan RI pada Senin (6/1/2025), HMPV ini telah terdeteksi di Indonesia
Menanggapi hal itu, Dokter Spesialis Paru RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan Syaiful Hidayat menuturkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir berlebihan dengan virus ini, sebab bukan varian baru yang membahayakan seperti Covid-19.
“Gejalanya sama dengan flu pada umumnya seperti demam, batuk, pilek dan bersin-bersin. Jika berlanjut, dapat menyebabkan peradangan paru-paru yang butuh perawatan khusus. Namun kasus semacam ini jarang sekali terjadi,” jelasnya, Jumat (10/1/2025).
Sebenarnya, kata dr. Syaiful, tubuh setiap manusia dirancang untuk melawan virus dengan sistem kekebalan yang dimiliki.
“Gejala yang mungkin berat biasanya pada orang-orang yang sudah sepuh, anak dengan kekurangan gizi, atau penderita HIV/AIDS,” imbuhnya.
Kata dr. Syaiful, HMPV merupakan virus yang ditemukan sejak 2001 dan sudah menyebar di banyak negara.
“Hingga saat ini tidak ada kasus HMPV yang saya temukan di Pamekasan, karena tidak dicek. Misalkan dicek bisa saja positif HMPV, namun biaya swab-nya lumayan mahal. Kemarin kenapa sempat viral ya karena jumlah penderitanya saja yang meningkat,” terangnya.
Apabila sampai menyebar luas seperti Covid-19, dr. Syaiful meminta pemerintah juga turun tangan untuk menangani.
“Masyarakat harus berpola hidup bersih dan sehat, Nakes harus sering-sering memberikan edukasi. Pemerintah harus sigap seperti dulu dan melakukan prokes secara nasional terutama di pintu masuk seperti di pelabuhan atau bandara,” tutupnya.(fit/faj)