Pamekasan, mediajatim.com — Kuota Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 2025 di Pamekasan hanya 38 penerima. Angka tersebut turun jauh dari realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 285 penerima.
Staf Fungsional Penata Kelola Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Pamekasan Dwi Budayana Eka D menjelaskan bahwa angka penerima itu sudah petunjuk bagian keuangan.
“Jatah penerima RTLH ini harus sesuai petunjuk bagian keuangan, karena berkenaan dengan kondisi keuangan daerah,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).
Dwi juga mengaku kaget pertama kali tahu tentang kuota penerima RTLH 2025 itu, sebab jauh dari realisasi program tahun sebelumnya.
Sementara, lanjut Dwi, ada ribuan masyarakat yang telah mengajukan sebagai penerima bantuan tahun ini.
“Saat ini kami masih mencari solusi agar angka penerima RTLH naik, meski tidak sama dengan 2024 lalu,” ucapnya.
Karena itulah, lanjut Dwi, DPRKP saat ini mengajukan proposal ke pemerintah pusat agar Pamekasan juga bisa menjadi salah satu penerima program bangun rumah.
Pihaknya juga menerangkan bahwa untuk program RTLH 2024 sudah selesai 100 persen. “Ya meskipun beberapa unit rumah progresnya lambat karena kekurangan tukang,” pungkasnya.(rif/faj)