Sumenep, mediajatim.com — Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Sumenep mencatat, ada 735 koperasi yang tidak aktif hingga saat ini.
Satu persen atau tujuh koperasi di antaranya telah diusulkan ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI untuk dibubarkan.
Kepala Diskop UKM Perindag Sumenep Moh. Ramli menerangkan bahwa di Sumenep terdapat 1.556 koperasi.
“Dari seribu lebih koperasi itu, yang aktif hanya 821 unit,” ucapnya, Selasa (21/1/2025).
Indikator utama koperasi disebut aktif, kata Ramli, selalu melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
“Selain itu, melaporkan hasil RAT dan keuangannya ke Diskop UKM Perindag,” imbuhnya.
Ramli juga mengaku konsisten memberikan pembinaan dan pengawasan terhadap koperasi yang tidak aktif.
“Jadi, kami berusaha melakukan revitalisasi kepada koperasi yang tidak aktif agar aktif kembali,” jelasnya.
Kendati demikian, ujar Ramli, Pemkab juga tegas menindak koperasi-koperasi yang tidak aktif dan sudah tidak bisa diharapkan lagi.
Karena itu, pihaknya mengusulkan beberapa koperasi untuk dibubarkan. “Kami hanya mengusulkan satu persen atau tujuh dari 735 koperasi yang tidak aktif,” pungkasnya.(man/faj)