web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

14.795 Ton Pupuk Bersubsidi di Bangkalan Tak Terserap, DPPKP Klaim Capaian Sudah Bagus!

Media Jatim
Pupuk
(Helmi Yahya/Media Jatim) Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Penyuluhan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Bangkalan C Henry Karyadinata saat diwawancarai di kantornya, Selasa (21/1/2025).

Bangkalan, mediajatim.com – 14.795 ton pupuk bersubsidi jenis Urea dan NPK di Bangkalan tidak terserap selama 2024 kemarin.

Tahun lalu, Bangkalan menerima kuota pupuk Urea sebanyak 22.897 ton, sedangkan untuk NPK sekitar 20.287 ton.

Dalam pelaksanaannya, ribuan ton pupuk bersubsidi ini ternyata tidak terserap semua. Hingga tutup tahun, pupuk Urea di Bangkalan tersisa 5.238 ton, sedangkan NPK tersisa 9.557 ton.

Kepala Bidang Sarana Prasarana Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPPKP) Bangkalan C Henry Karyadinata mengatakan, kondisi ini tidak berpengaruh terhadap kuota pupuk 2025.

Baca Juga:  Inilah Nama-Nama Pejabat Baru Polres Pamekasan Hasil Mutasi Jelang Tahun Politik 2024

“Karena tahun ini, untuk pupuk ada pengajuan ulang,” ungkapnya kepada mediajatim.com, Selasa (21/1/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Lebih lanjut pria yang akrab disapa CHK itu menerangkan bahwa serapan pupuk di Bangkalan sudah bagus. “Serapan untuk pupuk Urea mencapai 77 persen, sedangkan NPK 53 persen,” imbuhnya.

Pupuk yang tidak terserap itu, lanjut CHK, tetap berada di pabrikan. “Tidak hilang atau tidak digunakan. Sebab, pengiriman dilakukan hanya sesuai kebutuhan petani,” bebernya.

Baca Juga:  Kabar Duka, Mantan Ketua DPW PPP Jawa Timur Wafat

Pj Bupati Bangkalan Arief M Edie juga menjelaskan, ketersediaan pupuk bagi petani adalah penunjang utama terpenuhinya komoditas pangan, salah satunya untuk program swasembada pangan.

IMG-20250520-WA0141

“Jika ada yang merasa kesulitan atau merasa ada masalah terkait penebusan pupuk, silakan laporkan ke dinas atau penyuluh yang ada di setiap kecamatan,” singkatnya.(hel/faj)