web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Nelayan Sampang Diserang dengan Bom Ikan di Perairan Bangkalan, Pelaku Dipolisikan! 

Media Jatim
Nelayan
(Dok. Media Jatim) Nelayan asal Sampang yang diserang dengan Bondet atau bom ikan saat dirawat di Puskesmas Sreseh, Kabupaten Sampang, 6 Maret 2025.

Bangkalan, mediajatim.com — Nelayan Desa Batah Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan dilaporkan ke Polres setempat akibat melempar bondet ke nelayan asal Mandangin, Kabupaten Sampang, Senin (10/3/2025).

Insiden pelemparan bom ikan ini berlangsung di perairan Bangkalan pada 6 Maret 2025 lalu. Aksi tersebut mengakibatkan satu nelayan asal Mandangin berinisial S (32) mengalami luka-luka.

Berdasarkan keterangan tokoh masyarakat setempat M. Syafi’i, perkelahian antara nelayan Bangkalan dan Sampang sudah sering terjadi.

Kata Syafi’i, nelayan Bangkalan kesal karena para nelayan dari Mandinngan menggunakan jaring pukat harimau yang dampaknya berbahaya pada ekosistem laut.

Baca Juga:  Buntut Olahraga Telanjang Dada, Halaman DPRD Pamekasan Akan Ditutup Sementara

“Sudah sering mereka cekcok di laut, karena terumbu karangnya dirusak. Padahal itu juga sumber mata pencaharian penduduk setempat,” ungkapnya, Kamis (13/3/2025).

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Bahkan, lanjut Syafi’i, nelayan di Bangkalan juga sudah berkali-kali menyita kapal nelayan yang nakal dari Probolinggo, Situbondo dan Sampang. Hingga akhirnya terjadi insiden pengeboman ini.

“Tindakan pengeboman ini memang salah, saya tidak tahu pasti siapa yang melakukan, tapi kami harap ada keadilan di antara keduanya,” pintanya.

Baca Juga:  Di Bangkalan, Puluhan Mobil Dinas Disulap Jadi Kendaraan Pribadi

Kasatpolairud Polres Bangkalan Iptu Muarib mengaku belum tahu pasti kronologi konflik antara nelayan Bangkalan dan Mandangin.

Pihaknya mengetahui insiden pengeboman tersebut, ucap Muarib, karena dihubungi oleh Polsek Sreseh, Kabupaten Sampang.

IMG-20250520-WA0141

“Saat kejadian saya tidak tahu. Saya baru tahu keesokan harinya saat dihubungi Polsek Sreseh, Sampang,” ungkapnya, Kamis (13/3/2025).

Kasus ini, tutur Muarib, masih ditangani oleh Satreskrim Polres Bangkalan. “Sekarang masih proses penyelidikan,” singkatnya.(hel/faj)