web media jatim
IMG-20250318-WA0019
23_20250320_141839_0001
23_20250320_093456_0005
16_20250320_050818_0005
25_20250320_141839_0002
Display 17 Agustus _20250321_160501_0000

Tinjau Sungai, Wagub Jatim Singgung RSD Mohammad Noer yang Berada di Titik Rawan Banjir Pamekasan

Media Jatim
Emil ke Pamekasan
(M. Arif/Media Jatim) Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak berbincang dengan anggota DPRD Tabri saat meninjau salah satu sungai di Kota Pamekasan, Selasa (18/3/2025).

Pamekasan, mediajatim.com — Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau langsung tiga sungai di Pamekasan, Selasa (18/3/2025).

Display 17 Agustus _20250319_225352_0005
21_20250320_093456_0003
Display 17 Agustus _20250319_225352_0006
12_20250320_050818_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0004
Display 17 Agustus _20250321_115407_0000

Emil turun setelah menerima pengaduan dari anggota DPRD Pamekasan tentang kerawanan banjir di wilayah kota.

Display 17 Agustus _20250320_135439_0000
Display 17 Agustus _20250320_135439_0001
Display 17 Agustus _20250319_225352_0002
Display 17 Agustus _20250320_142607_0000
20_20250320_093455_0002

“Bahkan, ternyata salah satu titik yang terdampak banjir itu bangunan Rumah Sakit Daerah (RSD) Mohammad Noer yang akan menjadi RS rujukan se-Madura, repot kalau beroperasi tapi banjir,” ungkap Emil.

Ancaman banjir itu bisa terjadi sebab air yang mengalir dari sungai di depan RSD ke arah utara mandek sehingga potensi meluapnya air cukup tinggi. Ditambah kondisi laut yang bisa saja pasang saat hujan.

IMG-20250320-WA0041

“Salah satu langkah yang akan dilakukan yaitu pembuangan sedimentasi sungai ke tanah eks tanah kas desa, di pinggiran kota Pamekasan, sehingga bisa menampung air lebih banyak,” ujarnya.

Baca Juga:  Upacara Hari Jadi ke-493 Pamekasan Dihelat Berbahasa Madura, Pj Bupati Singgung Substansi!

Langkah itu akan segera diambil oleh Pemprov Jawa Timur. Namun, Emil mengaku terkejut sebab ada warga di sekitar sungai Jalan Trunojoyo menolak sungainya dikeruk.

“Alasannya khawatir bantarannya ambrol, padahal tentu akan dibangun plengsengan di pinggir,” imbuhnya

Jika tetap tidak mau, pihaknya akan mencari solusi agar sungai tersebut tetap bisa diperbaiki meskipun tanpa persetujuan warga di sekitar.

“Ini untuk kepentingan orang banyak, jadi tidak boleh dihalangi perseorangan. Maka ketika sampai ke musim kemarau nanti, kita akan fokus memperbaiki sungai-sungai ini,” pungkasnya.(rif/ky)

11_20250320_050818_0000
Display 17 Agustus _20250320_124743_0000
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250320_100730_0000

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *