Pesta Petasan di Proppo Pamekasan Makan Korban

Media Jatim
Pangorayan Proppo
(Dok. Media Jatim) Pesta petasan di Dusun Langgar, Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Senin (31/3/2025).

Pamekasan, mediajatim.com — Sejumlah warga di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo, berpesta petasan pada momen Idulfitri 1446 hijriah, Senin (31/3/2025) sore hingga malam.

IMG-20250610-WA0026
IMG-20250610-WA0028
IMG-20250608-WA0056
IMG-20250610-WA0027
IMG-20250610-WA0029

Nahasnya, pesta petasan yang diduga lepas dari pengawasan Polsek Proppo ini memakan korban.

IMG-20250609-WA0045

“Memakan korban tadi habis isya, korbannya dirujuk ke RSUD SMART,” ungkap warga yang enggan dibeberkan namanya, Senin (31/3/2025) malam.

Lokasi pesta yakni di Dusun Langgar, Desa Pangorayan. Informasi yang diterima media ini, pesta ini dikomando oleh tokoh desa setempat.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Bungkam Terkait Empu Pembuat Tugu Keris Rp2,5 Miliar

“Sebelumnya sudah ada sekelompok masyarakat Pangorayan yang telah menginformasikan atau menjadi informan kepada pihak kepolisian setempat dan bahkan kepada pihak Polres Pamekasan bahwa di Desa Pangorayan akan ada pesta petasan,” papar sumber lain media ini, Senin (31/3/2025).

Lalu, salah satu informan telah mencoba berkordinasi dengan pihak Polres Pamekasan dan kepolisian telah sepakat menerima dan akan merahasiakan informan.

“Namun ternyata nama informan itu bocor ke publik. Hal itu ditengarai ada keterlibatan orang dalam yang membocorkan, sehingga informan kecewa terhadap pihak kepolisian,” bebernya.

Pada hari kejadian pesta, pihak informan juga terus melakukan kordinasi dan memberikan informasi kepada kepolisian setempat, namun, pihak kepolisian tidak melakukan tindakan serius untuk menertibkan pesta di lokasi.

Baca Juga:  Habiskan Miliaran Uang Negara, 20 TPS3R di Sumenep Tidak Beroperasi!

“Sampai pukul 19.30 WIB, pesta petasan tetap berlangsung namun tidak ada penanganan serius untuk menghentikan acara tersebut. Sehingga pesta tersebut menelan korban luka di sekitar kepala dan mengalami pingsan dan trauma,” paparnya.

Dari rentetan pelaporan ini, lanjut dia, dapat disimpulkan adanya indikasi pembiaran oleh pihak keamanan setempat.

“Jika sudah ada jatuh korban siapa yang harus bertanggung jawab. Jadi kami mendesak agar Kapolres melakukan penyelidikan tentang kejadian ini, bahkan harus mencari siapa dalang dan yang harus mempertanggung jawabkan dari kegiatan pesta petasan ini,” pungkasnya.(*/ky)