Sumenep, mediajatim.com – Sebagai pejabat publik, tidak sepatutnya seorang bupati berperilaku hedonis dengan menggunakan empat mobil dinas mewah seharga hampir Rp4 miliar. Ini penghinaan bagi rakyat.
Begitulah respons salah seorang warga Desa Pakondang, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep Moh. Syahri usai tahu bahwa Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo memakai empat mobil dinas (Mobdin) mewah.
Empat Mobdin itu, kata Syahri, menunjukkan perilaku pemborosan dan hedonistik seorang bupati, sebab, pajak per tahun empat Mobdin pasti akan mahal.
“Ini justru akan merusak kepercayaan publik terhadap Pemkab Sumenep, sebab, masyarakat akan menganggap para pejabat lebih memprioritaskan kepentingan pribadi dan golongannya ketimbang kepentingan rakyatnya,” imbuhnya.
Kata Syahri, uang hampir Rp4 miliar akan sangat bermanfaat jika digunakan untuk perbaikan infrastruktur, pendidikan, perekonomian dan kesehatan di Sumenep.
“Di daratan saja masih banyak jalan rusak, apalagi di kepulauan. Seharusnya, uang Rp4 miliar itu digunakan untuk mengatensi persoalan-persoalan publik,” terangnya.
Perilaku hedonis Bupati Sumenep, lanjut Syahri, merupakan bentuk penghinaan kepada rakyatnya.
“Bupatinya bermewah-mewahan dengan empat Mobdin mewahnya, sementara rakyat berdiaspora (merantau, red) ke mana-mana untuk bertahan hidup,” pungkasnya.(man/ky)