web media jatim

Khawatir Banjir Lagi, Warga Palengaan Minta Pemkab Pamekasan Keruk Sungai

Media Jatim
Banjir
(Dok. Media Jatim) Puluhan warga di Kecamatan Palengaan, Kabupaten Pamekasan melewati jembatan di sungai yang meluap, Sabtu (12/5/2025).

Bangkalan, mediajarim.com — Bencana banjir di Pamekasan tidak kunjung teratasi hingga saat ini. Terbaru, banjir menerjang dua desa di Kecamatan Palengaan pada Sabtu (12/4/2025) kemarin.

Karena itulah, warga mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan untuk bergerak cepat mengatasi bencana tahunan ini.

Salah seorang warga terdampak banjir di Desa Rombuh, Kecamatan Palengaan, Moh. Hoddadi mengatakan, banjir yang rutin terjadi setiap tahun diduga karena sedimentasi yang menyebabkan ukuran sungai semakin menyempit.

“Di rumah saya, baru kali ini terdampak banjir, sebelumnya tidak pernah. Makanya saya sudah mengkhawatirkan dan pasti akan meluas setiap tahunnya,” ungkapnya, Selasa (15/4/2025).

Baca Juga:  Puluhan Titik Jalan Rusak di Bangkalan Gagal Diperbaiki, Anggaran Dipangkas untuk Biaya Pilkada

Hoddadi menilai, banjir itu terjadi akibat volume sungai yang tidak mampu menampung arus air pada musim hujan.

“Sepanjang pinggiran sungai itu banyak yang longsor, sehingga membentuk sedimentasi dan mengakibatkan sungai menyempit, akhirnya meluap ke pemukiman warga,” jelasnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Oleh karena itu, dirinya meminta Pemkab Pamekasan untuk segera mengeruk sedimentasi sungai dan memperbaiki pinggiran sungai dengan membangun plesengan.

“Karena kalau dibiarkan, saya khawatir banjir setiap musim hujan terus berlangsung dan meluas, sehingga mengganggu masyarakat di Palengaan,” paparnya.

Baca Juga:  AHY ke Pulau Madura, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kata Hoddadi, beberapa hewan peliharaan warga banyak yang mati saat banjir datang. “Satu ayam saya mati dan ada tetangga tiga ayamnya juga mati, karena tidak menyangka akan terdampak banjir,” ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan Amin Jabir mengaku masih menunggu hasil asesmen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat terkait banjir di Palengaan.

“Jika memang membutuhkan pengerukan sadimentasi, normalisasi dan sebagainya, maka tinggal berkoordinasi ke camat dan desa, mengenai akses ke sungai,” tutupnya.(rif/faj)