web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Penjual Kelapa Muda yang Viral di Sumenep Ternyata Juga Seorang Dosen

Media Jatim
Kelapa Muda Sumenep
(Moh. Syamsul Arifin/Media Jatim) Dina Novita Sari, dosen dan penjual kelapa muda di Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jumat (25/4/2025).

Sumenep, mediajatim.com — Penjual kelapa muda yang viral di media sosial di Kabupaten Sumenep ternyata bernama lengkap Dina Novita Sari.

Di Tiktok, Dina memiliki 152,5 ribu pengikut. Postingannya di Tiktok yang membelah kelapa muda ditonton 456,2 ribu.

Saat ditemui media ini, Jumat (24/4/2025) sore, Dina bersama orangtuanya.

Keluarga Dina membangun warung semipermanen di pinggiran jalan di Kelurahan Karangduak, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Selain menjual kelapa muda, yang tidak banyak orang tahu, Dina ternyata seorang dosen muda di Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura.

Di kampus bergedung megah tersebut, perempuan 25 tahun itu mengajar mata kuliah Teknik Sistem Informatika.

Baca Juga:  Berharap Bisa Membangun Indonesia, BPRS Bhakti Sumekar Berikan Beasiswa untuk Dua Wisudawan UNIBA Berprestasi

“Saya berjualan kelapa setiap hari, saat pulang kerja, sore hari hingga tengah malam,” tutur Dina.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030

Setiap hari, warung kelapa muda Dina tak pernah sepi. Bisa menjual hingga 300 butir. Bahkan, juga menyuplai kebutuhan hotel.

“Jika hari minggu dan libur, saya jaga lebih awal, pagi sampai malam,” ucapnya.

Awalnya, kata Dina, hanya warga sekitar yang tahu aktivitasnya. Namun, sejak videonya viral di media sosial, warga dari berbagai daerah datang ke warungnya karena penasaran.

Baca Juga:  UNIBA Madura Cari Talenta Muda Melalui Seminar Nasional Bersama Forum Guru Bimbingan Konseling

Meskipun sempat viral, Dina tidak merasa menjadi orang yang istimewa. Dia tetap menjalani aktivitas seperti biasanya.

“Bagi saya, tubuh saya boleh seorang wanita tapi jiwa saya seperti laki-laki yang harus kuat dan tahan banting. Saya berusaha menjadi wanita kuat dan mandiri dengan kesibukan yang saat ini dijalani,” bebernya.

Baginya, menjadi seorang dosen dan berjualan bukan hal yang bertentangan. Keduanya sama-sama membuatnya belajar dan tumbuh.

“Saya tidak pernah merasa gengsi bekerja apa saja, selama itu jujur dan membawa manfaat,” pungkasnya.(fin/ky)