InShot_20250612_093447937

Pengakuan Penerima BSPS 2024 di Sakala Sumenep: Hanya Difoto, Uang Diambil Lagi!

Media Jatim
Pulau Sakala Sumenep
(Dok. Google Maps) Potret Pulau Sakala, Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep memakai citra satelit aplikasi Maps pukul 20.09 WIB, Senin (28/4/2025).

Sumenep, mediajatim.com — Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2024 di Kabupaten Sumenep menyisakan banyak masalah.

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Dari dugaan pemotongan nominal bantuan, tidak sesuainya bahan bangunan hingga penarikan uang kepada penerima BSPS.

Di Kepulauan Sakala, Kecamatan Sapeken, misalnya, salah seorang penerima BSPS 2024 hanya diminta mengisi berkas administrasi.

Penerima ini tidak sepeser pun menerima besaran program BSPS 2024 Rp20 juta–Rp2,5 juta untuk tukang dan Rp17,5 juta untuk bahan.

Si penerima di Kecamatan Sapeken ini, pernah didatangi oknum perangkat desa tempatnya tinggal dan petugas BSPS 2024.

InShot_20250611_121151641

“Waktu itu saya difoto sambil pegang uang cukup banyak. Saya tidak sempat hitung berapa uangnya. Setelah itu, uangnya diambil lagi sama dia (oknum berinisial J, red),” ungkap dia kepada media ini, Senin (28/4/2025).

Baca Juga:  Rumah Zakat Salurkan Bantuan Pakan Satwa ke Taman Safari Indonesia 2 Prigen Jawa Timur

Dia juga menyampaikan bahwa meskipun telah difoto dan terdaftar sebagai penerima BSPS 2024, dirinya tidak pernah menerima uang sepeser pun.

“Meskipun Rp5.000 itu tidak diberikan sama sekali ke saya. Saya takut untuk menanyakan itu, ya, sudah dibiarkan saja,” imbuhnya.

IMG-20250614-WA0027

BSPS 2024 langsung berbentuk bantuan perbaikan yang dia tidak tahu besarannya. Bagian rumah miliknya yang diperbaiki hanya atap dan dindingnya saja.

Semula, lanjut dia, atap rumah menggunakan asbes, lalu diganti ke galvalum. Ongkos tukang dan belanja bahan dibayar langsung oleh oknum berinisial J.

“Galvalumnya dipasang tidak karuan. Sebab, ketika diterpa angin kencang mau lepas. Bahkan, selembar galvalum sudah terlepas. Lalu diganti ke asbes lagi oleh ipar saya,” bebernya.

Baca Juga:  4 Toko Bangunan Diduga Terlibat Kasus BSPS 2024 Sumenep: Ada Transfer hampir Rp1 Miliar ke Norek Roni!

Dinding depan dan belakang yang semula menggunakan seng, lanjut dia, diganti ke papan kayu. Namun, kayunya tidak bagus karena mudah dimakan hewan sejenis rayap.

“Bukan cuma punya saya, yang lain juga begitu. Papan kayu disemprot pakai obat-obatan, karena mudah sekali dimakan hewan,” tuturnya.

Dia mengaku sedih dan sakit hati lantaran hanya difoto dan uangnya diambil lagi oleh J dan petugas BSPS 2024 saat itu.

“Saya pun tidak tahu berapa dana yang habis untuk perbaikan rumah, karena saya tidak diberi tahu,” jelasnya.

media ini telah berusaha mengonfirmasi oknum aparat desa setempat berinisial J terkait penggunaan dana BSPS 2024 pada pukul 15.31 WIB melalui pesan WhatsApp. Namun, hingga berita ini dimuat, yang bersangkutan tidak merespons.(man/ky)