Pamekasan, mediajatim.com — DPRD Pamekasan memanggil Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Selasa (29/4/2025).
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk berkoordinasi terkait penghentian layanan Hemodialisis (HD) atau cuci darah sif empat—bagi pasien gagal ginjal—di RSUD dr. H. Slamet Martodirdjo (Smart) Pamekasan.
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Halili menjelaskan, kurang lebih ada 27 pasien gagal ginjal yang tidak bisa mengakses terapi cuci darah akibat sif empat layanan HD di RSUD Smart Pamekasan dihentikan oleh BPJS Kesehatan.
“Penghentian itu rekomendasi BPJS Kesehatan sebab peralatan medis dan jumlah tenaga medis dinilai tidak memenuhi standar,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Pihaknya menyebutkan bahwa di RSUD Smart baru ada 9 unit alat dan 11 tenaga medis yang melaksanakan layanan sif empat cuci darah selama ini.
“Jika sif empat tetap dijalankan, maka dikhawatirkan dapat berdampak kepada pasien sebab tidak memenuhi standar dan tenaga medis akan bekerja lebih keras. Meskipun menurut RSUD sebenarnya tidak ada persoalan,” ucapnya.
Hasil dari pertemuan tadi, ujar Halili, RSUD Smart Pamekasan harus menambah peralatan, ruangan dan jumlah Nakes, apabila ingin kembali membuka sif empat layanan cuci darah.
Sementara itu, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia, Umum dan Komunikasi (SDMUK) BPJS Kesehatan Pamekasan Ary Udiyanto menjelaskan bahwa sif empat layanan HD di RSUD Smart Pamekasan itu temuan tim mutu.
“Jadi ada keluhan pasien gagal ginjal yang melakukan cuci darah tidak sesuai aturan yaitu enam jam, sehingga kami mengecek pada 22 April 2025 lalu,” ungkapnya, Selasa (29/4/2025).
Setelah dicek, lanjut Ary, memang ada penambahan sif, sayangnya tidak disertai penambahan alat dan jumlah tenaga medis.
“Makanya, kami merekomendasikan untuk menambah ruang, tenaga medis serta alatnya, atau jika tidak bisa, merujuk pasien ke rumah sakit yang membuka layanan itu,” terangnya.
Pihaknya juga menyadari bahwa tenaga medis tentu tidak boleh bekerja terlalu keras untuk menjalankan cuci darah sampai malam.
“Alatnya juga tidak mungkin digunakan 24 jam nonstop, karena bisa membuat alatnya cepat rusak,” paparnya.(rif/faj)