web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Display 17 Agustus _20250601_164350_0003
Display 17 Agustus _20250601_164349_0000
Display 17 Agustus _20250601_164350_0005
Display 17 Agustus _20250601_164350_0002
Display 17 Agustus _20250601_164350_0004
Display 17 Agustus _20250601_164350_0001

Kronologi Warga Saling Bacok di Geger Bangkalan, Berawal Tersinggung Diklakson Kades

Media Jatim
Bacok
(Dok. Media Jatim) Sejumlah warga bentrok di Puskesmas Geger, Bangkalan, Senin (28/4/2025) pukul 14.30 WIB.

Bangkalan, mediajatim.com — Polres Bangkalan mengungkap kronologi dan motif bentrok yang terjadi di Puskesmas Geger, Rabu (30/4/2025).

Sebagaimana diberitakan mediajatim.com sebelumnya, bentrok yang melibatkan sesama warga Desa Geger ini berlangsung pada Selasa (29/4/2025) kemarin.

Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bentrok tersebut terjadi karena kesalahpahaman.

Dua orang yang terlibat dalam bentrok ini, tutur AKBP Hendro, yakni warga Desa/Kecamatan Geger berinisial B (55) dan MH (23).

“MH merasa tersinggung saat diklakson oleh Kepala Desa Geger Budiman usai pulang dari acara hajatan. Pada saat itu, MH melontarkan kalimat provokatif yakni menantang untuk carok,” ungkapnya, Rabu (30/4/2025).

Tiba di rumahnya, lanjut AKBP Hendro, Budiman bercerita kejadian yang baru dialami ke temannya berinisial B.

“Mendengar cerita Budiman, B marah terhadap MH. Setelah melihat MH lewat, B lalu mengejarnya. Sehingga keduanya terlibat cekcok dan saling membacok,” ujarnya.

Dalam tragedi ini, lanjut AKBP Hendro, keduanya sama-sama luka. “B luka di kepala, sementara MH di lengannya,” jelasnya.

B lalu dilarikan ke Puskesmas Geger oleh pihak keluarga. Tidak disangka, MH dan teman-temannya membawa sajam mendatangi Puskesmas untuk mencari B, sehingga terjadi keributan.

Baca Juga:  Didukung 4 Partai, Pasangan Berbakti Jadi Bacalon ke-3 yang Daftar ke KPU Pamekasan

“Saat ini suasana di lokasi sudah kondusif dan dua korban sudah mendapat penanganan medis di tempat yang berbeda,” ucap AKBP Hendro.

Lebih lanjut AKBP Hendro menerangkan bahwa kedua belah pihak sudah dipanggil ke Polres Bangkalan untuk melakukan mediasi.

“Kedua belah pihak sudah saling bertemu dan mereka sama-sama mau damai,” pungkasnya.(hel/faj)