Sumenep, mediajatim.com — SPBU 54.694.20 milik PT. Wira Usaha Sumekar (WUS) tidak menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite sejak 22 April 2025 lalu hingga saat ini.
Akibatnya, SPBU yang berlokasi di Desa Lenteng Timur, Kecamatan Lenteng itu sepi pembeli dan omzetnya anjlok.
Salah seorang warga Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng, Syafiuddin, mengaku kini membeli pertalite eceran ke toko warga sejak SPBU 54.694.20 tidak lagi menjual.
Padahal, kata Syafiuddin, mayoritas kendaraan masyarakat Lenteng dan sekitarnya mengonsumsi BBM jenis pertalite.
“Kalau di sini tidak menjual pertalite lagi, yang dirugikan orang banyak,” ungkapnya, Rabu (30/4/2025).
Pengawas SPBU 54.694.20 Kecamatan Lenteng Agus Wahyudi membenarkan SPBU PT. WUS ini tidak menjual pertalite sejak 22 April.
“Stok pertalite di SPBU kami habis sejak seminggu yang lalu. Kami tidak mendapat kiriman lagi karena sedang menjalani pembinaan dari PT. Pertamina selama 14 hari,” ucapnya, Rabu (30/4/2025).
Karena tidak menjual pertalite, lanjut Agus, omzetnya turun drastis. Saat masih menjual pertalite, omzet penjualan selama sehari semalam (seharmal) sekitar Rp100 juta.
“Akhir-akhir ini, karena tidak menjual pertalite, omzetnya hanya sekitar Rp10 juta sampai Rp15 juta,” bebernya.
Kini, SPBU ini menjual tiga jenis BBM yakni dexlite, pertamax 92 dan pertamax turbo 98. “Dan nanti 5 Mei 2025 kami bisa menjual pertalite lagi,” jelasnya.
mediajatim.com telah berupaya mengonfirmasi terkait kondisi terkini SPBU 54.694.20 ke Dirut PT. WUS Zainul Ubbadi pada pukul 13.23 WIB dan 13.24 WIB melalui pesan WhatsApp. Pesan hanya dibaca namun tak dibalas.
media ini juga telah berusaha mengonfirmasi melalui telepon WhatsApp pada pukul 13.26 WIB. Namun, hingga berita ini ditayangkan yang bersangkutan tidak merespons.(man/ky)