web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

Didesak Mundur dari Kursi Kapolres Bangkalan, Respons AKBP Hendro: Bukan Pengecut!

Media Jatim
Respons AKBP Hendro Sukmono
(Dok. Media Jatim) Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono.

Bangkalan, mediajatim.com — AKBP Hendro Sukmono didesak mundur dari kursi Kapolres Bangkalan.

Desakan itu muncul dari kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan.

Bukan tanpa sebab, AKBP Hendro dianggap bertanggung jawab atas tindakan represif anggota Polres Bangkalan yang menyebabkan tiga kader HMI masuk Puskesmas saat aksi pada 30 April 2025.

Merespons itu, AKBP Hendro meminta maaf atas insiden yang terjadi saat aksi damai HMI Cabang Bangkalan di depan Mapolres Bangkalan saat itu.

Menurut AKBP Hendro, aksi tersebut ricuh karena ada mobil komando massa aksi yang menerobos masuk barikade polisi.

“Anggota kami sudah melaksanakan pengamanan sesuai SOP dan sesuai perubahan kondisi di lapangan, kami sudah meminta dengan baik agar tidak memaksa masuk sehingga kemudian terjadi aksi saling dorong,” katanya, Jumat (2/5/2025).

Berkaitan dengan tiga kader HMI yang pingsan dan masuk Puskesmas, pihaknya akan menindaklanjuti dengan mengecek kamera CCTV yang ada di pintu masuk.

AKBP Hendro juga menyebut bahwa ada massa aksi yang berdiri di atas mobil kemudian jatuh.

“Yang jelas, saya akan bertanggung jawab, nanti akan kami cek rekaman CCTV untuk memastikan apakah benar ada pemukulan atau tidak,” terangnya.

Berdasarkan aturan, lanjut AKBP Hendro, pemberitahuan melakukan aksi demonstrasi harus diberitahukan ke pihak kepolisian 3 x 24 jam sebelum melakukan aksi. Tetapi yang dilakukan oleh HMI tidak demikian.

Baca Juga:  Kasus Polisi Bangkalan Terlibat Penggelapan Uang Masih Dimediasi, Pengacara Korban Minta Utang Dilunasi!

“Kami minta saling menghargai dan saling menjaga kondusifitas, sampaikan aksi dengan sopan dan jaga ketertiban umum,” tuturnya.

AKBP Hendro secara terbuka menyampaikan, bahwa dirinya tetap menerima segala masukan dari pihak manapun.

Bahkan, jika memang dinilai tidak layak, AKBP Hendro mempersilakan massa aksi mengajukan mutasi atau ketidakpuasan ke Kapolda Jatim.

“Silakan diajukan ke Polda Jatim, kami akan mengikuti apa pun keputusan pimpinan, yang jelas kami tidak akan pernah mundur karena kami bukan pengecut,” ucapnya.(hel/ky)