web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01

81 Persen ODGJ di Pamekasan Laki-Laki, Mayoritas Berawal Depresi Soal Ekonomi

Media Jatim
ODGJ
(Dok. Media Jatim) Petugas Dinsos Pamekasan mengevakuasi seorang ODGJ beberapa waktu lalu.

Pamekasan, mediajatim.com — Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan mencatat 93 warganya menjadi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) akut.

Berdasarkan data Dinsos Pamekasan, 93 ODGJ tersebut dengan perincian 76 laki-laki dan 17 perempuan di usia 30 hingga 60 tahun.

Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinsos Pamekasan Amir Mahmud menjelaskan bahwa mayoritas penderita ODGJ dalam usia produktif.

“81,72 persen penderita itu dari laki-laki, sementara 18,28 persen sisanya dari kalangan perempuan,” ungkapnya, Rabu (7/5/2026).

Penyebab warga Pamekasan mengalami gangguan jiwa, terang Amir, bermacam-macam, mulai dari masalah ekonomi, pengangguran, konflik keluarga dan lainnya.

Namun mayoritas ODGJ, lanjut Amir, berawal dari depresi masalah ekonomi.

“Kalau hasil asesmen, ada sebagian yang konflik sebab pernikahan dini, sehingga cekcok tidak selesai-selesai, akhirnya ujung-ujungnya ekonominya juga turun, hingga depresi dan gila,” jelasnya.

Amir menambahkan bahwa 93 ODGJ yang akut dan dipasung itu dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya atau RSJ di Lawang agar menerima pelayanan khusus.

“Terbaru, per triwulan 2025, sudah ada 7 ODGJ baru yang terdata oleh pendamping di lapangan dan bisa saja bertambah hingga akhir tahun,” paparnya.(rif/faj)