InShot_20250612_093447937

Optimalkan Mutu Industri Tembakau, UNIBA Madura Ajak Pengusaha Rokok Lokal Terapkan GMP

Media Jatim
UNIBA
(Dok. Media Jatim) Rektor UNIBA Madura Prof. Rachmad Hidayat (berjas), Kepala Diskop UKM Perindag Moh Ramli (di tengah berbaju putih) foto bersama usai Pelatihan GMP di Auditorium Jagha Tembha, kampus setempat, Selasa (13/5/2025).

Sumenep, mediajatim.com — Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura mengajak pelaku industri rokok lokal untuk menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP).

InShot_20250611_121708493
InShot_20250611_121725186
InShot_20250611_121808313
InShot_20250611_121920141
InShot_20250611_121834221

Penguatan industri hasil tembakau di Sumenep kini menjadi salah satu fokus utama UNIBA Madura dalam berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.

Rektor UNIBA Madura Prof. Rachmad Hidayat menyampaikan bahwa industri rokok dapat menopang perekonomian masyarakat Sumenep dan berpotensi untuk berkembang lebih berkualitas.

“Kami mengajak pelaku industri menerapkan GMP demi menjaga mutu produk, efisiensi proses, dan keselamatan tenaga kerja,” ucapnya, Rabu (14/5/2025).

Kata Prof. Rachmad, penerapan GMP menjadi standar minimum dalam menjaga mutu dan keberlanjutan usaha agar punya daya saing yang optimal.

“Dengan menerapkan GMP, pelaku industri rokok lokal bisa lebih adaptif terhadap standar produksi modern,” imbuhnya.

IMG-20250614-WA0027

Lebih lanjut Prof. Rachmad menerangkan bahwa saat ini UNIBA Madura memperkuat kolaborasi dengan industri hasil tembakau.

“Upaya ini sebagai bentuk kontribusi dunia akademik terhadap sektor industri dalam membentuk ekosistem usaha yang kompetitif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Saat ini, terang Prof. Rachmad, UNIBA Madura juga telah meningkatkan kapasitas para dosen dalam bidang akademik. Hal ini dilakukan untuk membangun kampus agar terus berdampak terhadap pembangunan daerah.

Baca Juga:  Bangun Wawasan Mahasiswa di Kancah Global, IAIN Madura Teken MoU dengan UniSZA Malaysia

“Saat ini ada dua dosen di UNIBA yang sudah lulus doktoral di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Mereka adalah Dr. Nurlailiy Wulandari, S.E., M.M. dan Dr. Ach. Zuhri, S.E., Sy., M.E.,” bebernya.

Selain itu, sepuluh dosen UNIBA lainnya kini juga sedang melanjutkan studi doktoral di berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.

“Penambahan doktor merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan budaya akademik yang kuat dan meningkatkan kualitas lulusan,” ujarnya.(man/faj)