Sumenep, mediajatim.com — Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura mengajak pelaku industri rokok lokal untuk menerapkan Good Manufacturing Practice (GMP).
Penguatan industri hasil tembakau di Sumenep kini menjadi salah satu fokus utama UNIBA Madura dalam berkontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.
Rektor UNIBA Madura Prof. Rachmad Hidayat menyampaikan bahwa industri rokok dapat menopang perekonomian masyarakat Sumenep dan berpotensi untuk berkembang lebih berkualitas.
“Kami mengajak pelaku industri menerapkan GMP demi menjaga mutu produk, efisiensi proses, dan keselamatan tenaga kerja,” ucapnya, Rabu (14/5/2025).
Kata Prof. Rachmad, penerapan GMP menjadi standar minimum dalam menjaga mutu dan keberlanjutan usaha agar punya daya saing yang optimal.
“Dengan menerapkan GMP, pelaku industri rokok lokal bisa lebih adaptif terhadap standar produksi modern,” imbuhnya.
Lebih lanjut Prof. Rachmad menerangkan bahwa saat ini UNIBA Madura memperkuat kolaborasi dengan industri hasil tembakau.
“Upaya ini sebagai bentuk kontribusi dunia akademik terhadap sektor industri dalam membentuk ekosistem usaha yang kompetitif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Saat ini, terang Prof. Rachmad, UNIBA Madura juga telah meningkatkan kapasitas para dosen dalam bidang akademik. Hal ini dilakukan untuk membangun kampus agar terus berdampak terhadap pembangunan daerah.
“Saat ini ada dua dosen di UNIBA yang sudah lulus doktoral di Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya. Mereka adalah Dr. Nurlailiy Wulandari, S.E., M.M. dan Dr. Ach. Zuhri, S.E., Sy., M.E.,” bebernya.
Selain itu, sepuluh dosen UNIBA lainnya kini juga sedang melanjutkan studi doktoral di berbagai perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
“Penambahan doktor merupakan investasi jangka panjang untuk menciptakan budaya akademik yang kuat dan meningkatkan kualitas lulusan,” ujarnya.(man/faj)