MediaJatim.com, Sumenep – Sebanyak 60 rumah di tiga kecamatan rusak pasca gempa berkuatan 4,8 skala richter terjadi di Kabupaten Sumenep.
Kini tenda pengungsian mulai di bangun, salah satunya di Dusun Banno Desa Bulla’an Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep yang menjadi daerah terparah dari dampak gempa tersebut, Kamis (14/6).
Dari pantauan di lokasi, tenda pengungsian berukuran besar tersebut di dirikan di dekat bangunan Madrasah Diniyah yang mengalami rusak berat.
Sejumlah bantuan berupa selimut, tikar dan sembako juga mulai di distribusikan kepada warga terdampak di dusun setempat.
Kapolres Sumenep AKPB Fadillah Zulkarnaen menyatakan, tenda pengungsian di bangun untuk menampung sejumlah warga terdampak gempa yang rumahnya mengalami rusak berat.
“Yang rumahnya rusak parah, kita siapkan tenda pengungsian,”ujar Fadillah.
Selain tenda pengungsian dan bantuan lainnya, lanjut Fadillah, tim gabungan juga dikerahkan untuk membantu warga membersihkan puing-puing bangunan pasca gempa.
“Ada sekitar 80 personel tim gabungan yang terjun untuk membantu warga,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dusun Banno Desa Bulla’an Kecamatan Batu Putih Kabupaten Sumenep adalah daerah terdampak gempa paling besar. Di lokasi, tampak sejumlah rumah ambruk dan tidak bisa ditempati lagi.
Data BPBD Kabupaten Sumenep menyebutkan, dari 60 rumah yang rusak, 9 diantaranya rusak berat. Mayoritas rumah yang rusak berada di Dusun Bulla’an.
Reporter: Nur Khalis
Redaktur: Sulaiman