web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Politisi Muda PSI Laporkan Pemilik Akun Penebar Kebencian

Media Jatim

MediaJatim.com, Jakarta – Habib Husin Shahab akan mempolisikan orang yang menyebarkan kebencian antar umat Islam dengan menulis berita hoax di sosial media. Politisi muda ini akan melaporkan Muhamad Hatta pemilik akun facebook yang menuduh dirinya adalah golongan Syiah Majusi dan menulis PSI sebagai Partai Syiah Indonesia ke Polda Jatim.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Hal ini dikatakan Husin Shahab yang juga Caleg DPR RI Dapil XI Madura melalui rilisnya, Jum’at (03/08/2018).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Minggu depan saya akan ke Jawa Timur akan melaporkan pihak-pihak penebar fitnah dan ujaran kebencian,” kata pria yang biasa disapa Bang Husin.

Menurutnya, golongan Ahlulbait atau yang biasa dikenal dengan sebutan Dzuriyah Nabi ini memang rentan difitnah sebagai bagian dari kelompok Syiah Majusi.

“Sebutan Syiah Majusi ini sudah ada sejak zaman tabiin (zaman pasca sahabat) yang sering distigmakan oleh kelompok intoleran untuk menyerang Dzuriyah Nabi jika berbeda pendapat dengan mereka,” katanya.

Habib menambahkan, propaganda ini memang diciptakan oleh kelompok Wahabi Takfirisme antek Amerika dan Inggris dalam kanca politik transnasional. Sudah banyak korban berjatuhan akibat fitnah dan propaganda Syiah Majusi ini, di Irak, Syria, Afghanistan dan di daerah kawasan negara konflik lainnya.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Di Indonesia paham ini sudah masuk, mereka menyebarkan kebencian dan fitnah untuk memperuncing perbedaan mazhab dan agama yang ada di NKRI,” jelasnya.

Baca Juga:  Dari Panggung Instruktur Senam Menuju Panggung Senayan

Kata Bang Husin, tujuan mereka ingin di tiap daerah terjadi konflik komunal sesama anak bangsa yang nantinya akan membuka akses kepada pihak asing yang akan menggeruk kekayaan alam Indonesia.

“Jangan sampai hal ini juga terjadi di Indonesia apalagi di Madura, pulau santri yang mayoritas masyarakatnya menganut paham Islam rahmatan lil alamin”, ujar pria lulusan Fakultas Hukum Universitas Pancasila Jakarta ini.

Bang Husin mengajak masyarakat Madura lebih cerdas menanggapi perbedaan paham dan aliran yang ada, apalagi di tahun politik yang memang ada oknum yang ingin mengambil manfaat ditengah konflik tersebut.

“Masyarakat harus disadarkan jangan sampai terjadi adu domba dan provokasi untuk membelah umat Islam yang sudah rukun di Indonesia,” tandasnya.

Reporter: Syafrudin B

Redaktur: Sulaiman