web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Politisi PSI: Koruptor Jangan Dipilih Kembali

Media Jatim

MediaJatim.com, Jakarta – Aktivis Muda yang juga pemerhati hukum Husin Shahab meminta masyarakat pada Pileg 2019 jangan memilih Caleg mantan terpidana korupsi. Dirinya mengaku sangat kecewa mendengar putusan MA meloloskan eks koruptor boleh nyaleg.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

“Saya menelusuri dan membaca isi UU Pemilu memang tidak ada larangan kepada eks koruptor untuk nyaleg dan yang mengesahkan Undang-undang tersebut anggota dewan sebelumnya pada tahun 2017. Akan tetapi MA mengabaikan Hukum materil yang mana masyarakat menolak para maling berdasi maju sebagai anggota legeslatif,” terang Husin Shahab saat dihubungi, Minggu (16/09/2018).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Menurutnya, undang-undang ini memang membuka lebar bagi mantan-mantan maling yang sebelumnya sudah dipenjara dan tobat dibolehkan nyaleg. Walaupun, katanya sudah membuat pernyataan dari eks koruptor itu, akan tapi ini akan menjadi presenden buruk dalam perpolitik nasional.

“Artinya, masyarakat akan menilai bahwa perbuatan seorang politisi mencuri uang rakyat akan dianggap hal yang wajar. Dan ini akan menjadi pembelajaran bagi politisi muda, tidak mendidik. Ini harus dicegah,” jelas Caleg DPR RI Dapil XI Madura dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) No 1 ini.

Husin juga mengatakan, analoginya, seandainya dirinya punya pembantu rumah tangga maling harta kekayaan di rumahnya. Selanjutnya kata Husin, dia ditangkap dan dipenjara. Kemudian setelah bertobat dia kembali lagi untuk melamar kerjaan jadi pembantu di rumah lagi.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Kalau saya waras apa mungkin saya terima orang tersebut kerja lagi sedangkan dia sudah banyak menghabiskan uang saya? Logikanya, secara umum orang akan menolak karena khawatir orang tersebut akan mengulangi lagi,” tegas Husin.

Baca Juga:  Masjid Al-Umary Sukowono, Persembahan Santri untuk Sang Guru

Katanya kekhawatiran ini juga akan dirasakan oleh rakyat,  apabila eks koruptor kembali mau jadi wakil rakyat. Sehingga menurutnya, jelas rakyat tidak akan terima soal ini.

“Seharusnya putusan MA itu lebih bijak dan lebih mementingkan kondisi sosial saat ini. Masyarakat sudah muak dengan anggota dewan yang tidak bekerja dan bahkan hanya untuk memperkaya dirinya dan kelompoknya,” desaknya.

Sebagai politisi muda PSI dirinya ingin memberikan penyadaran tentang hal itu kepada masyarakat. Dari sejak dini Husin ingin selalu mengajak masyarakat untuk tidak menerima uang caleg yang mau beli suaranya. Karena katanya, dengan cara membeli suara nanti ketika jadi anggota dewan tersebut tidak punya tanggungan.

‘Kan sudah beli suaranya jadi buat apa tanggungjawab. Saya mengajak masyarakat Madura khususnya untuk pilih caleg yang betul-betul ingin membawa perubahan,” pintanya kepada masyarakat jangan memilih Polisi yang sudah bermasalah atau busuk.

Reporter: Ist

Redaktur: Sulaiman