MediaJatim.com, Pamekasan – Salah satu dewan pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Pamekasan, Kiai Fathol Arifin menyebutkan beberapa keistimewaan Nabi Muhammad SAW ketimbang manusia lainnya. Ia menyampaikan saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi yang diadakan rutin selama satu bulan penuh oleh Koloman Pecinta Rasulullah, Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan, Jumat malam (23/11).
Kiai muda yang pernah lama mengenyam pendidikan di Ponpes Al – Falah Ploso Kediri itu secara gamblang menjelaskan bahwa Rasulullah memang diciptakan istimewa dan tidak pernah ada yang bisa menyamai ketaatan beliau terhadap Sang Pencipta.
“Beliau memang luar biasa. Meskipun Rasulullah sama-sama manusia. Nabi Muhammad diciptakan dengan kekhususan yang tidak dimiliki manusia lainnya” ujarnya.
Pertama, Nabi Muhammad tidak pernah mimpi basah, sebut pria yang akrab dipanggil Ra Arif tersebut. Sebab mimpi yang demikian berasal dari setan. Sedangkan Rasulullah termasuk manusia yang sangat ditakuti oleh setan.
“Abdullah bin Abbas mengatakan, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam sama sekali tidak pernah mimpi basah. Di antara yang menjelaskannya, beliau bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam ath-Thabrani dan Ibnu Adi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Mimpi basah adalah karena perbuatan setan’,” jelas Kiai Fathol Arifin
Sedangkan yang kedua, ungkapnya, Rasulullah tidak pernah dihinggapi atau disentuh oleh hewan apapun. Saking mulianya Rasulullah hewan apapun patuh terhadap beliau, hingga lalat pun tidak pernah berani menghinggapinya.
“Semua binatang patut terhadap Nabi SAW, betapa mulianya Rasulullah hingga seekor lalat pun tidak pernah berani menghinggapi,” kata Ra Arif.
Selanjutnya, Nabi Muhammad SAW mampu melihat ke belakang sama seperti melihat ke depan dan sama sekali tidak pernah berbekas ketika buang hajat.
“Kekhususan beliau yang ketiga, Rasulullah bisa melihat yang terjadi di belakangnya. Serta tidak meninggalkan bekas saat buang hajat,” tukasnya.
Selain itu, Kiai Fathol juga menambahkan bahwa Hati Rasulullah tidak pernah tertidur meskipun mata beliau terpejam. Dan tidak memiliki bayangan meski berjalan di bawah terik matahari. Lantaran, cahaya Nabi Muhammad mengalahkan sinar matahari.
Reporter: Sulaiman
Redaktur: Aryudi AR