MEDIAJATIM.COM – “Ini pasti ide panitia pelaksana (panpel). Dan pasti bukan keinginan Aremania. Surat ini salah tujuan, salah strategi dan salah cara.”
Demikian penegasan Presiden Madura United, Achsanul Qosasi (AQ), menyikapi surat Panpel Arema yang melarang suporter Madura ngongghai Malang dalam laga lanjutan Liga 1 pekan ke-5.
Berikut penegasan AQ lebih lanjut:
“Kami dengan Aremania TIDAK bermusuhan. Kejadian musim lalu sudah selesai dan kami anggap sebagai sejarah walaupun tidak kami lupakan. Aremania datang minta maaf, dan respon kami memang keras tapi tetap dalam koridor persahabatan.
Akhir-akhir ini hubungan antar suporter sudah kembali normal. Supporter Madura (K-Conk, Taretan Dhibi’, Truman, Peccotters) bahkan sudah bersiap hadir ke Kanjuruhan. Keinginan hadir mereka harus dimaknai positif, bahwa mereka tidak ada masalah dengan Aremania. Mereka BERANI ambil resiko itu karena mereka yakin bahwa kejadian musim lalu tidak akan terulang.
Munculnya surat ini saya anggap salah cara.
Surat ini seolah mengbenarkan bahwa suporter Madura BERMUSUHAN dengan Aremania.. Ini salah besar.
PengantenTamu dilarang bawa rombongan keluarga, yang boleh datang hanya penganten saja.. Justru hal ini akan semakin merenggangkan keharmonisan persahabatan yg kita usung selama ini.
Saya yakin 100% Aremania juga ingin bersahabat. Apalagi dengan Madura, karena Aremania juga banyak anak Madura.
Contoh nyata adalah dengan Persija kemarin. Ribuan suporter Madura datang dengan persahabatan, Jakmania menyambut dan kita bertukar cinderamata. Sejarah di Patriot terbentuk karena tidak ada larangan yang membenarkan bahwa kita bermusuhan.. Itulah indahnya dunia suporter.
Jika kami hadir ke Malang, kemudian kami rusuh, atau mungkin Aremania rusuh, silahkan hukum kami. Hukum seberat-beratnya, dilarang hadir ke Stadion selama Liga 1.
Namun janganlah kami dihukum sebelum kami salah. Suporter Madura tidak punya salah, kenapa kami dihukum dengan dilarang hadir? Saya yakin Aremania juga tidak senang dengan surat di atas.
Bagaimana kalau yang terjadi justru sebaliknya?; Suporter Madura dan Aremania berangkulan dan tertib? Apa kita tidak menangis dan terharu melihatnya.
Stadion Patriot sudah membuktikan bahwa Madura dan Persija memulai sejarah persahabatan selamanya..
Panpel Arema FC salah besar jika kita dianggap bermusuhan dengan Aremania. Semakin dilarang akan semakin muncul permusuhan, mengkristal dan akan muncul dendam.
Jangan begitu Pak Panpel. Kami bersahabat dan kami juga ingin besar seperti Aremania.” (Sule Sulaiman)