web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Jelang Pemilu, PPK Kadur Retak?

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Semula hanya tiga anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kini sudah lima personel tiap kecamatan pasca penambahan dan pelantikan 2 anggota PPK oleh KPU Pamekasan, Rabu (2/1/2019) kemarin. Termasuk PPK Kadur.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

PPK Kadur semula hanya diduduki Moh Sikur, Nur Qomariyah, dan Hairul Anam. Kini, bertambah Ahmad Ezzuddin dan Muhammad Miftahul Faiz.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Sayangnya, kini berhembus kabar PPK Kadur retak. Itu seiring pergantian nakhoda yang semula Moh Sikur kini berganti ketuanya adalah Hairul Anam.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Dugaan keretakan tersebut kian berhembus kencang di rapat konsolidasi dan tanda tangan fakta integritas, Jumat (4/1/2019) siang.

Bertempat di pendopo kecamatan, rapat tersebut hanya dihadiri Anam, Ezzuddin, dan Faiz. Sementara Sikur dan Iqom (panggilan akrab Nur Qomariyah) absen.

“Kami Ketua dan Anggota PPS kompak hadir ke sini, tapi mengapa PPK justru tidak solid?” kritik Ketua PPS Pamaroh, Abdul Halik.

Baca Juga:  PPK Kadur: Penyelenggara Pemilu Wajib Memihak!

Anam yang memimpin jalannya rapat, tampak merespon serius kritikan Halik itu. Menurut Anam, PPK Kadur bukan tidak solid. Sikur dan Iqom izin tidak hadir karena berhalangan.

“Saudara Sikur sedang ada acara keluarga di pantura, sementara Ba’ Iqom sedang merawat ayahnya yang sakit. Jadi, tidak ada kata retak. Dari PPK tiga orang yang hadir, sudah quorum. Mari fokus pada tugas kita masing-masing,” tepis Anam.

Dihubungi terpisah, Sikur memberikan klarifikasi atas ketidakhadirannya, sehingga memunculkan dugaan PPK Kadur dalam kondisi retak.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Mohon maaf sebelumnya. Sepertinya saya perlu klarifikasi atas ketidakhadiran saya di acara rapat konsolidasi. Pertama, saya sudah pamit ke ketua yang baru bahwa saya bersama istri mau pulang ke Waru,” ujar Sikur.

Kedua, tambahnya, pihaknya mengira acara rapat tidak begitu formal karena waktu rembuk di kecamatan hanya ketua saja yang akan diundang untuk mengambil berkas fakta integritas dan dibawa ke desanya masing-masing.

Baca Juga:  Aklamasi, Haliuddin Pimpin PPK Kadur

“Ternyata acaranya luar biasa sangat formal,” tegas Sikur.

Ketidakhadirannya, tegas Sikur, tidak ada sangkut pautnya dengan posisinya yang tidak lagi sebagai ketua. Sikur berkomitmen tetap setia dan tetap bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan padanya.

“Terakhir, mari kita ciptakan demokrasi ini dengan santun dan berakhlakulkarimah. Jangan mudah berasumsi yang negatif yang sekiranya akan membawa perpecahan di internal panitia,” tukasnya.

Sikur siap mendukung terhadap langkah yang akan dijalankan oleh ketua yang baru demi terciptanya pemilu yang berintegritas.

Dikonfirmasi ulang, Anam justru memberi respon yang mengejutkan. Menurutnya, semua Anggota PPK sudah diundang dan diberi tahu bahwa acaranya juga beragendakan rapat konsolidasi. Di undangan ke PPS, semua PPK juga dipastikan tahu bahwa yang diundang adalah Ketua dan Anggota PPS.

“Itu saya taruh di grup PPS yang diikuti PPK. Saya berprasangka baik saja, mungkin yang bersangkutan tidak membacanya secara utuh. Sekali lagi, dak ada ceritanya PPK Kadur retak. Dak usah dibesar-besarkan,” tegas Anam.

Reporter: Agus Supriadi

Redaktur: Sulaiman