MEDIAJATIM.COM, Pamekasan-Musabaqoh Kitab Kuning (MKK) Garda Bangsa Pamekasan sudah memasuki semi final, Minggu (21/5). Pesantren Az-Zubair Sumber Anyar Larangan Tokol Pamekasan menjadi saksi suksesnya pelaksanaan kompetisi religi tersebut.
Ketua panitia Jamaluddin menegaskan, pelaksanaan MKK tahun ini cukup lama. Kendati demikian, pihaknya bersyukur karena berlangsung lancar. Apalagi, pesertanya cukup antusias untuk membawa harum pesantren atau almamaternya.
“Saat pembukaannya, kita langsungkan di Pesantren Darul Hikmah Jumanis Jungcangcang Pamekasan, Ahad 16 April lalu,” ujar Jajak, panggilan akrab Jamaluddin.
MKK Garda Bangsa, tambah Jajak, mengetengahkan dua katagori: katagori Ula bagi yang berumur 13-20 tahun dan Ulya untuk tingkatan berumur maksimal 25 tahun.
“Kita fokuskan pada santriwan dan santriwati pondok pesantren ahlu sunnah wal jamaah. Tingkat Ula mencakup kitab Fathul Worib dan Nadhom Imrithi, sedangkan tingkat Ulya meliputi kitab Ihya Ulumuddin dan Alfiah Ibnu Malik,” ungkap Jajak.
Ketua DKC Garda Bangsa Pamekasan Safiuddin menegaskan, MKK Garda Bangsa diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pesantren. Mereka berkompetisi secara sehat untuk menjadi yang terbaik. Muaranya, dapat mengharumkan nama baik pesantren atau almamaternya.
“Kegiatan semacam ini memang tidak lepas dengan dunia pesantren. Semangat kami adalah merawat tradisi Islam Nusantara. Apalagi banyak pelajaran baik yang diajarkan dalam pesantren,” tegas Saifuddin. (Imam Syafi’i)