web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Kisruh Foto Caleg, PPK Kadur Tantang Pelapor

Media Jatim
PPK Proppo dan Kadur (Subhan - Hairul Anam) foto bareng dengan Caleg PPP Warizul Jihad dan Haidar saat acara Turba PWNU di Madura, Sabtu (6/4/2019). Foto: Ist

MediaJatim.com, Pamekasan – Viralnya komisioner Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kadur, Kabupaten Pamekasan foto bareng dua calon legislatif (caleg) di acara turba PWNU Jawa Timur, rupanya berbuntut panjang.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Komisioner PPK Kadur, Hairul Anam, menantang Muzammil selaku pihak yang keberatan dan mengancam akan melaporkan peristiwa tersebut. Muzammil meyakini tindakan Anam sudah menyalahi kode etik sebagai penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Saya hadir ke acara tersebut sebagai Kepala Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Pamekasan. Panitia yang menghandle daftar hadir minta foto bareng. Kebetulan di dekat saya ada caleg yang turut ikut foto,” terang Anam.

Direktur koran Kabar Madura tersebut mengaku sama sekali tidak gentar manakala ada yang mau melaporkannya. Sebab, itu foto tidak untuk konsumsi publik. Sebelum melapor resmi ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Anam menantang pelapor untuk menunjukkan keberaniannya.

“Saya undang pelapor ke kantor. Kapan saja. Kita adu argumentasi berdasarkan aturan yang ada. Jika saya kalah, pada saat itu juga saya akan mundur sebagai penyelenggara. Tapi bila pelapor justru tidak dapat memberikan argumentasi yang kuat, maka dia harus minta maaf secara terbuka,” tegas Anam.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Anam mengaku sama sekali tidak terusik dengan peristiwa yang menimpanya. Dia tetap fokus pada kerja-kerja kepemiluan.

“Besok (Selasa) saya mengisi Bimtek KPPS di pendopo kecamatan. Jika pelapor mau ke pendopo, saya siap dengan tangan terkepal sebagai tanda tidak gentar,” tegas Anam.

Baca Juga:  KPI Endus "Relasi Kuasa" Perlambat Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Eks Teller BNI Pamekasan

Terlepas dari itu, Anam mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga keamanan dan kenyamanan dalam proses demokrasi. Apalagi, Pemilu 2019 tinggal menghitung hari.

Sebelumnya, Anam tertangkap foto bareng Caleg PPP dari Dapil 5 dan Dapil 4; Wazirul Jihad dan Haidar, di acara Turba PWNU Jawa Timur di Pesantren Miftahul Anwar, Klompek, Pamoroh, Kadur, Pamekasan. Selain itu, terdapat pula komisioner PPK Proppo bernama Subhan.

“Kami sudah kantongi bukti terkait kasus tersebut. Kami bersiap melaporkannya ke Bawaslu,” terang Muzammil, warga Kadur yang merasa gerah dengan peristiwa PPK foto bareng caleg.

Muzammil mengaku tidak punya dendam pada Anam. Itu dilakukan agar penyelenggara pemilu hati-hati dan menjaga netralitas agar tidak mencederai nilai-nilai demokrasi.

“Dia bicara demokrasi, tapi tidak tahu diri. Goblok dia, karena tidak tabayun atau melakukan konfirmasi. Saya tunggu bila dia memang lelaki,” tukas Anam.

Reporter: Gafur

Redaktur: Zul