MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Rasulullah menegaskan, terdapat empat golongan yang dirindukan surga. Keempatnya mendapat jaminan bakal hidup tenteram di dunia dan akhirat.
Demikian disampaikan KH Ahmad Qusyairi AS saat menjadi penceramah dalan peringatan Nuzulul Qur’an di kediaman Suto A Rahman selaku Kepala Desa Kertagena Tengah, Kadur, Pamekasan, Minggu (11/6). Tausiyah Pengasuh Pesantren Raudlah Najiyah Lengkong Bragung Guluk-Guluk, Sumenep tersebut disimak secara khidmat oleh ratusan warga Kertagena Tengah.
“Empat golongan yang dirindukan surga berdasarkan hadis tersebut, pertama Talil Quran. Yakni, orang yang senang baca dan mengamalkan Alquran. Kami senang Nuzulul Quran dimulai dari kediaman kades, semoga menolar. Allah akan merendahkan suatu kaum ketika Alquran sudah diabaikan,” paparnya.
Kedua, ialah Hafizul Lisan (orang yang menjaga lisan). Jika tidak bisa berbicara baik, lebih baik diam.
“Golongan ketiga yang dirindukan surga ialah Mudl’imil Ji’an. Yakni, memberi makan kepada orang-orang lapar,” ungkap Kiai Qusyairi.
Terakhir, tambahnya, ialah Shoimi fi syahri ramadan. Yaitu, golongan yang berpuasa di bulan Ramadan dengan penuh kekhidmatan. Dalam kesempatan itu, Kiai Qusyairi juga mengungkapkan hadis yang mengutarakan dua kebenderangan dan kegelapan. Kebenderangan berupa membaca Alquran dan beribadah di Ramadan.
“Sementara dua kegelapan tersebut ialah ketika masuk ke dalam kubur dan hancurnya alam, terjadinya kiamat luar biasa gelapnya,” tegasnya.
Tapi umat Nabi Muhammad yang senang membaca serta mengajarkan Alquran dan beribadah di bulan Ramadan, tambah Kiai Qusyairi, akan benderang hidupnya di alam kubur dan akhirat. (mj/oong)