Perbedaan Politik Tak Boleh Putus Persahabatan

Media Jatim

MediaJatim.com, Jember- Persahabatan tak kenal batas dan perbedaan organisasi, atau bahkan keyakinan. Sebab persahabatan yang sesungguhnya melewati lintas apapun karena bersandar pada rasa kemanusiaan. Sehingga persahatan harus ditempatkan di posisi utama dalam hubungan dan interaksi sesama manusia.

Itulah yang dilakukan oleh Bakal Calon Bupati Jember, H Hendy Siswanto. Baginya, persahabatan dengan siapapun harus tetap terjalin sampai kapanpun, apalagi dengan sesama Muslim.

Menurutnya, selain merupakan ajaran agama, menjalin silaturrahim juga menambah rezeki dan panjang umur. Sehingga tidak seharusnya adanya perbedaan pandangan, apalagi hanya persoalan politik, sampai memutus tali silaturrahim.

Baca Juga:  Melawan Politik Uang, Menyelamatkan Demokrasi

“Terlalu mahal harganya jika persahabatan sampai putus gara-gara perbedaan jalan politik,” ujarnya,

H Hendy memang dikenal sebagai tokoh yang mempunyai jaringan pertemanan yang cukup luas, mulai dari rakyat jelata, kiai, pengusaha hingga pejabat negara. Baginya persahabatan harus dilandasi oleh niat yang tulus demi memenuhi ajaran agama.

Itulah sebabnya, tidak heran jika H Hendy juga akrab dengan Habib Rizieq Shihab (HRS), sosok kontroversial yang selama ini cukup riuh mengisi perbincangan publik. Itu juga dibuktikan saat ia melakukan umroh, dan menyempatkan diri untuk sowan kepada HRS di Mekah. Namun sayangnya foto keduanya saat silaturrahim itu ditafsiri negatif oleh sebagian orang bahwa H Hendy pendukung FPI.

Baca Juga:  Darurat Demokrasi, F-Demokrat Ajak Publik Soroti Bukti dan Saksi KLB Ilegal di PTUN

“Pada akhirnya jalan politik akan membawa kita pada kepatuhan atas konstitusi tanpa harus menghilangkan tali silaturrahim dan persahabatan dengan siapapun. Bagi saya, tidak etis menilai dan menyamaratakan persahabatan dengan jalan perjuangan yang tengah dilakukan seseorang. Saya dan anda bebas berkawan dan bersahabat dengan siapapun. Bukankah hal itu juga dilindungi konstitusi?” ulasnya.

Reporter: Ade Nurwahyudi
Redaktur: A6