web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Disinggung Gadaikan SK, Alasan Kades 30 Tahun di Pacitan Ini Patut Ditiru

Media Jatim

MediaJatim.com, Pacitan – Seusainya pemilihan kepala desa serentak (Pilkades) di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada Oktober 2019 lalu. Kini, sebanyak 113 kepala desa terpilih resmi dilantik oleh Bupati Pacitan Indartato, Senin (06/01/2020).

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Tentunya, hal inilah yang dinanti-nanti bagi kades terpilih, setelah menunggu sekitar dua bulan lebih. Didampingi pihak keluarga, berpakaian serba putih, bertopi hitam dan bersepatu pantofel putih, sejumlah kades terpilih terlihat bangga, haru dan senang tentunya.

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

Sejumlah kades terpilih saat ditemui mediajatim.com seusai pelantikan dan telah menerima Surat Keputusan (SK) Bupati Pacitan, mengaku tidak tertarik untuk menggadaikan SK yang baru diterimanya itu, dan dengan berbagai alasan akan menyimpan SK itu sebaik mungkin.

Hal itu salah satunya sebagaimana diungkapkan Marischa Hendriyana, S.Pd, Kepala Desa Gegeran, Kecamatan Arjosari. Ia mengatakan bahwa, SK tersebut sangat berharga. Mengingat, proses untuk mendapatkannya harus melalui berbagai tahapan dan tentunya tidak mudah.

“Insyaallah SK ini tidak akan saya gadaikan. Ini SK dari Pak Bupati, akan saya pegang terus dan akan saya jaga serta simpan sebaik mungkin,” ungkapnya, di Pendapa Kabupaten Pacitan, Senin siang.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Jika mau, ia bisa saja menggadaikan SK tersebut kapanpun, akan tetapi hal itu tidak baginya. Karena, ada yang lebih penting dan utama, yakni amanah dan tanggung jawab menjadi pucuk pimpinan di desa, yang harus diembannya dalam enam tahun ke depan.

Baca Juga:  Tanah Perhutani Diserobot, Program RHL Terancam Gagal Total

“Memang, saya juga dengar sendiri dan tidak sedikit kades yang gadaikan SK, kalau saya pribadi terus terang tidak. SK ini sangat berharga dan bisa jadi jaminan untuk pinjam uang di bank, tapi bagi saya ada yang lebih penting yaitu menjadi seorang pemimpin amanah dan tanggung jawab, inilah yang utama,” jelasnya.

Pria 30 tahun ini menambahkan, ke depan pihaknya akan merangkul semua pihak, dan terbuka bagi siapapun. Hal ini dengan tujuan, agar desa yang dipimpinnya ke depan lebih baik dan maju.

“Yang jelas, ke depan akan saya rangkul semua. Saya terbuka bagi siapapun dan saya tidak anti untuk dikritik maupun diberi saran dari siapapun, demi Desa Gegeran ke depan lebih baik, bermartabat dan maju,” pungkasnya.

Reporter: Sigit

Redaktur: Zul