News  

Makelar Mobil di Jajag Ditemukan Tewas

Media Jatim

Mediajatim.com, Banyuwangi – Warga Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran dihebohkan dengan peristiwa tewasnya Jamari. Pria berpfofesi sebagai makelar mobil berusia 63 Tahun asal Dusun Petahunan Rt 07 Rw 03, Desa Jajag Kecamatan Gambiran ini ditemukan tewas di dalam kamar rumah milik Hadi Purnomo (68) yang berada di kawasan Rt 01 Rw 01 Dusun Jatisari desa setempat, Selasa (04/02/2020).

Kapolsek Gambiran AKP. Sumaryata menjelaskan, korban ditemukan dalam kondisi terlentang di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sekitar Pukul 15.30 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh saksi Untung Suryanto yang tak lain adalah keponakan korban. Saat kejadian, saksi ini hendak mengantarkan uang kiriman anak korban yang bekerja di Malaysia ke rumah korban.

Baca Juga:  Bupati: Pelajar NU Harus Gelorakan “Pamekasan Hebat”

Namun saat saksi tersebut mengetok pintu rumah beberapa kali tak ada jawaban dari korban. Saat itu juga saksi ini mencium aroma tidak sedap. Dari hal tersebut saksi merasa curiga dan akhirnya memutuskan masuk rumah yang ditinggali korban melalui pintu dapan, yang saat kejadian tidak terkunci.

Kecurigaan saksi ternyata benar, lantaran di TKP saksi melihat korban sudah meninggal dunia dengan keadaan terlentang di atas kasur tanpa menggunakan baju, dan hanya mengenakan sarung motive galur warna abu – abu kombinasi hitam. Melihat hal tersebut, saksi ini langsung memberitahukan kondisi itu ke pihak kepolisian sektor setempat.

Mendapat laporan itu, polisi bersama petugas medis Puskemas Jajag langsung menuju lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda penganiayaan. Korban meninggal karena penyakit setruk yang diderita korban. Diperkirakan, korban meninggal dunia 3 hari sebelum ditemukan.

Baca Juga:  Seorang Warga Situbondo Positif Corona

Bedasarakan keterangan Hadi Purnomo (68) warga Dusun Jatisari, Desa Wringinagung, Kecanatan Gambiran yang juga di jadikan saksi dalam periatiwa ini, AKP. Sumaryata menjelaskan, korban sebelumnya mengeluh sakit di bagian perut. Dan sekitar 1 Tahun yang lalu, korban pernah sakit setruk. Selain berprofesi sebagai makelar mobil, korban juga bekerja untuk menjaga rumahnya.

“Dari kematian korban, pihak keluarga korban tidak berkenan korban diotopsi, mereka menerima kematian korban sebagai takdir. Korban dimakamkan di tempat pemakaman umum Dusun Petahunan,” jelas AKP. Sumaryata.

Reporter : Yudi Irawan

Redaktur : Sulaiman