Yogie: Politik, Ikhtiar sekaligus Pilihan

Media Jatim

MediaJatim.com, Situbondo-Samar-samar nama Yogie mulai terdengar di bursa Pilkada Situbondo tahun 2020. Pria bernama lengkap Yogie Kripsian Sah ini memang termasuk sosok milenial yang disebut-sebut bakal ambil bagian dalam pesta demokrasi 5 tahunan itu.

Sebagai Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Situbondo, Yogie dinilai mempunyai modal sosial yang cukup mumpuni. Meskipun posisinya di Ansor bukan untuk mencari massa, namun kader Ansor biasanya cukup militan dalam mendukung pimpinannya.

“Kader Ansor memang militan. tapi rasanya tidak etis kalau kita memanfaatkan Ansor untuk kepentingan pragmatis,” ucap Yogie di kediamannya, Kelurahan Patokan, Kecamatan/ Kabupaten Situbondo, Kamis (27/2).

Baca Juga:  Ada Kutukan di Pilbup Sumenep (?)

Ungkapan Yogie tersebut sejatinya menegaskan profesionalitasnya dalam menyikapi politik. Meskipun Yogie adalah pimpinan Ansor namun ia tak ingin memanfaatkan Ansor untuk kepentingan politik jangka pendek. Ranah politik Ansor adalah politik kebangsaan dan keumatan.

“Ansor itu berpikir jauh kedepan. Tapi harus diingat juga kader Ansor tak boleh buta politik agar tidak mudah dijerumuskan ke dalam lobang politik,” terangnya.

Kendati secara kelembagaan, Ansor tak boleh berpolitik, namun kader Ansor tidak boleh dihalang-halangi untuk tejun ke dunia politik. Bahkan munculnya gerakan radikal dan cobaan-cobaan lain yang berpotensi memecah belah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), seharusnya memicu semangat kader Ansor untuk ikut membantu negara lewat jalur politik.

Baca Juga:  Beri Bantuan ke Tukang Becak di Bangkalan, AHY dan Partai Demokrat Komitmen Terus Bersama Rakyat

“Jabatan politik itu jangkauan kekuasaannya lebih luas dan lebih strategis,” ungkapnya.

Politik adalah sebuah ikhtiar sekaligus pilihan. Sebagai Ikhtiar, politik harus diposisikan sebagai washilah (perantara) untuk menuju pada pengabdian yang lebih bermakna. Sebagai pilihan, politik adalah strategi untuk memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat.

“Kalau akhirnya saya harus terjun ke poliitk, itu adalah ihktiar sekaligus pilihan. Saya ingin memberikan manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Aryudi A Razaq

Redaktur: Sulaiman