Pernyataan Soal Pasien Positif Corona Menuai Kecaman, Ini Tanggapan Kadinkes Bondowoso

Media Jatim
Ilustrasi Kadinkes Bondowoso Mohammad Imron saat dihubungi melalui via WhatsApp. (Foto: Frengky/MJ)

MediaJatim.com, Situbondo – Pernyataan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Muhammad Imron terkait pasien asal Situbondo positif Virus Corona menuai banyak kecaman karena dinilai melanggar protokol komunikasi dari Kementerian Kesehatan RI.

Saat dikonfirmasi, Kadinkes Bondowoso Muhammad Imron menyampaikan permohonan maaf secara pribadi kepada seluruh masyarakat Situbondo, khususnya Aktivis Sosial dan Satgas Penanggulangan Covid-19 di Situbondo.

“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat, khususnya aktivis sosial di Situbondo, jika saya dianggap melanggar protokol tentang komunikasi. Masalah ini saya serahkan kepada Forkopimda dan pimpinan di Satgas Covid-19,” Kata Muhammad Imron melalui sambungan WhatsApp, Jumat pagi (27/3/2020).

Imron menyebutkan, tidak ada niatan untuk membuat resah masyarakat Kabupaten Situbondo, pernyataan yang disampaikan itu sudah atas sepengetahuan jajaran Forkopimda. Ia menyampaikan seperti itu kapasitasnya sebagai juru bicara Penanggulangan dan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Bondowoso.

Baca Juga:  Jadi Duta Teknologi Jatim 2023, Guru SDN Gladak Anyar 2 Pamekasan Target Aktifkan Komunitas Belajar di Sekolah

“Saya tidak ada maksud untuk membuat resah warga Situbondo, karena yang saya sampaikan sesuai data dari laboratorium Surabaya, dan sudah sepengetahuan pimpinan karena saya sebagai jubir Penanggulangan Covid-19 kabupaten Bondowoso,” tutur Imron.

Ia juga membenarkan bahwa pihak yang wajib memberikan pernyataan seperti itu adalah pemerintah pusat atau bisa melalui pemerintah provinsi.

“Seharusnya memang iya yang wajib memberikan pernyataan itu dari pemerintah pusat ataupun bisa melalui langsung Gubernur selaku wakil di daerah,” sambungnya.

Kata Imron, tujuan mengumumkan secara terbuka agar masyarakat Bondowoso khususnya bisa lebih waspada, karena pasien terkait corona yang ditangani rumah sakit terus bertambah.

Baca Juga:  Oknum PNM Mekaar Diduga Tagih Setoran dengan Catut Nama Kades

“Tidak ada maksud dan tujuan lain, kecuali biar masyarakat Bondowoso sendiri waspada, agar tidak tertular dan selalu berhati-hati karena pasien asal Bondowoso yang masih dalam penanganan rumah sakit ada kurang lebih 50 pasien. Namun menurut hasil lab semuanya negatif Covid-19,” terangnya.

Beredar kabar pasien Asal Situbondo yang divonis Positif Covid 19 sudah dilarikan ke rumah sakit di Surabaya, namun Kadinkes Bondowoso mengatakan dirinya masih belum mengetahui pasti.

“Sampai kemarin sore pasien masih berada di Rumah Sakit dr Koesnadi Bondowoso. Tapi nanti saya cek kembali, apakah tadi malam sudah di rujuk ke Surabaya apa belum. Karena kondisi pasien sudah normal dan membaik,” pungkasnya.

Reporter: Frengky

Redaktur: Zul