Sampaikan Aspirasi di Tengah Pandemi, Mahasiswa Kirim Surat Terbuka untuk Rektor IAIN Madura

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Guna menyampaikan aspirasi di tengah penyebaran virus corona disease (Covid-19), seorang mahasiswa mengirim surat terbuka kepada Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Mohammad Kosim.

Dalam suratnya, mahasiswa bernama Imam Turmudzi itu menyampaikan kegelisahannya terkait beberapa kebijakan yang sampai saat ini tidak ada kepastian dari pihak kampus IAIN Madura.

Imam sapaan akrabnya menilai, rektor IAIN Madura kurang tegas dalam pengambilan keputusan terkait proses perkuliahan online.

“Sampai sekarang kita hampir melaksanakan UAS pun dari pihak kampus utamanya rektor belum ada kejelasan tentang subsidi kuota internet untuk masing-masing mahasiswa serta nasib UKT yang masih abu-abu.” kata Imam lewat keterangan tertulisnya pada mediajatim.com, Sabtu (9/5/2020).

Selain itu, Imam meminta kepada rektor utuk secepatnya memberikan keputusan terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa.

“Saya ingin bapak rektor secepatnya untuk bisa memberikan keputusannya terkait UKT mahasiswa di semester sekarang dan semester yang akan datang, entah dengan mengembalikan 50% atau bagaimana,” ujar mahasiswa program studi Tadris Bahasa Indonesia tersebut.

Imam juga menuntut, kampus agar segera memberikan subsidi kouta internet untuk seluruh mahasiswa IAIN Madura selama pelaksanaan kuliah daring.

“Dan yang terakhir pihak kampus utamanya akademik harus mengontrol setiap dosen dalam berlangsungnya proses perkuliahan daring ini. Sebab antara materi dan tugas juga perlu menjadi bahan pertimbangan oleh dosen,” tandasnya.

Berikut Surat Terbuka untuk Rektor IAIN Madura:

Kepada Yth,
Rektor Institut Agama Islam Negeri Madura
Di Tempat
Assalamualaikum Wr, Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Hidup mahasiswa !!!

Bapak rektor yang saya hormati semoga kita senantiasa dalam lindungan-Nya. Saya selalu mendoakan agar bapak dapat memimpin Institut Agama Islam Negeri Madura dengan baik dan amanah. Surat ini ditulis atas nama pribadi saya Imam Turmudzi Mahasiswa Prodi Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah IAIN Madura yang selalu berharap IAIN Madura terus berbenah menjadi yang terbaik. Saya sebagai Mahasiswa IAIN Madura sangat bangga dan senang dengan beberapa kebijakan IAIN Madura yang berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa dan seluruh elemennya. saya juga mendoakan seluruh mahasiswa dan elemen IAIN Madura termasuk bapak rektor Mohammad Kosim M. Ag beserta fungsionarisnya semoga selalu dalam lindungan Allah Subhanahu Wataala Aamiin.

Sebagai mahasiswa yang berfungsi sebagai Agen of social control tentunya saya sangat mendukung atas kebijakan bapak rektor demi kebaikan kami semua, namun saya juga mengharap kepada bapak rektor untuk mendengar aspirasi dan kegelisahan yang saya rasakan sebagai mahasiswa IAIN Madura.

Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat izinkan saya menyampaikan beberapa aspirasi yang menjadi kegelisahan bagi saya pribadi dan mungkin bagi mahasiswa pada umumnya.

Pertama, seperti yang kita ketahui bahwa perkuliahan online merupakan solusi yang tepat untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 ini. Namun hal itu tidak semudah dan se efektif yang kita kira, yang mana dalam sistem daring tersebut kita mahasiswa perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk menunjang sistem perkuliahan tersebut, seperti halnya kuota internet dan semacamnya, Akan tetapi fasilitas perkuliahan online ini belum didapatkan oleh seluruh mahasiswa, ditambah lagi kurangnya pengawasan dari perkuliahan online ini sehingga perkuliahan online tidak seperti perkuliahan biasanya. Ditambah lagi banyaknya dosen yang memberikan tugas secara maraton sehingga hampir semua mahasiswa keteteran dalam mengerjakannya.

Bapak rektor yang saya hormati, dampak dari pandemi Covid-19 yang sampai saat ini membuat Semua orang kesulitan dalam hal perekonomian. Banyak orang tua mahasiswa yang mengalami penurunan dalam pemasukannya sehingga otomatis para orang tua harus benar-benar mengatur pemasukan dan pengeluarannya. Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang Mahasiswa keluarkan terbilang cukup banyak jumlahnya tetapi fasilitas yang mahasiswa dapatkan tidak sesuai, bahkan dalam perkuliahan ini mahasiswa harus mengeluarkan dana lagi untuk membeli kuota internet. Dan yang menjadi pertanyaan bagi saya, kemana Uang Kuliah Tunggal yang saya keluarkan? sedangkan dalam proses perkuliahan saya tidak merasakan fasilitas kampus selama periode semester ini.

Maka dari itu melalui surat terbuka ini saya mewakili mahasiswa IAIN Madura ingin menyampaikan beberapa hal kepada Bapak Rektor IAIN Madura untuk dipertimbangkan. Adapun beberapa hal tersebut sebagai berikut:

  1. Untuk mengembalikan biaya perkuliahan (UKT) yang sudah dibayarkan oleh mahasiswa IAIN Madura sebesar 50% dari jumlah UKT yang dibayarkan oleh masing-masing Mahasiswa.
  2. Untuk memberikan subsidi kouta internet untuk masing-masing mahasiswa selama pandemi Covid-19.
  3. Pihak akademik harus mengontrol setiap dosen dalam berlangsungnya proses perkuliahan daring ini, karena dihawatirkan banyak dosen yang menyalahgunakan wewenang.

Demikian surat ini saya sampaikan terimakasih, semoga bapak rektor dapat mempertimbangkan dan menerima semua aspirasi ini, semoga kita semua tetap dalam lindungan-Nya Amiiin.

Salam mahasiswa!!!
Wassalamualaikum Wr, Wb.
Pamekasan, 08 Mei 2020
Hormat Saya,

Imam Turmudzi (Mahasiswa IAIN Madura)

Reporter: Kholisin

Baca Juga:  Soal 25.000 Beasiswa, Ini Catatan Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Jember

Redaktur: Zul