web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Masyarakat Banyak Mengeluh Kenaikan Harga Garam

Media Jatim

Mediajatim.com, Pamekasan – Masyarakat banyak mengeluh dengan kenaikan harga garam yang cukup drastis. Harga garam perkemasan naik hingga dua kali lipat bahkan lebih, dari harga sebelumnya.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Supi’ah (41), ibu rumah tangga asal Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, berharap Pemerintah segera bertindak untuk bisa menurunkan harga garam tersebut. Karena dianggap tidak wajar harga garam naik begitu tingginya, apalagi Madura terkenal dengan salah satu pulau produksi garam terbesar di Indonesia.

“Kami harap Pemerintah menurunkan kembali harga garam,” ujar Supi’ah, Ahad (30/07).

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastutik mengungkapkan, harga garam pada tahun lalu berkisaran Rp.600,- sampai Rp.700,-/Kg. Namun sekarang mengalami kenaikan yang cukup signifikan mencapai Rp.3.200/Kg, naik 5 kali lipat.

Baca Juga:  Buntut Dugaan Penggelapan Kompensasi Pileg, Eks Kader dan Banom DPC PPP Sampang Saling Lapor Polisi

Menurut Nurul, kenaikan harga garam dipengaruhi oleh terjadinya kelangkaan garam. Dan dia mengakui mahalnya harga garam ini mempunyai dampak positif dan negatif terhadap masyarakat.

“Positifnya harga garam naik sangat menguntungkan kepada para petani garam dan negatifnya banyak perusahaan kekurangan stok serta berdampak pada konsumen,” jelas Nurul.

 

Reporter: Marul Saleh

Redaktur: Sule Sulaiman