MediaJatim.com, Sampang – Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Sampang mengecam keras tindakan represif yang dilakukan oknum Polisi terhadap Aktivis PMII saat melakukan aksi di depan Mandhapa Agung Ronggosukowati Pamekasan, Kamis (25/6/2020).
Tindakan arogan dari oknum anggota Polisi ini dinilai telah mencederai demokrasi. Selain itu, menurut Ketua II PC PMII Sampang Ahmad Fawaid, tindakan itu sudah tidak manusiawi, lantaran sampai menginjak-injak kepala massa aksi hingga terluka parah dan harus dilarikan ke rumah sakit.
“Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi, tapi kenapa para aparat emosi, bukankah tugas Polisi melindungi demontrasi, tapi malah menginjak-injakkan kaki di kepala mereka hingga darah mengalir dengan tidak manusiawi,” tuturnya.
Kata Fawaid, jika memang Polisi mempunyai jiwa yang kesatria, Polisi jangan hanya berani terhadap mahasiswa, tapi hal yang sama juga mampu dilakukan kepada para oknum yang berusaha merongrong persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
“Polisi itu mempunyai jiwa mental ksatria, tapi kenapa anda ini beraninya saja dengan mahasiswa yang bermental baja. Lihatlah anda ini, sama yang kadang berkoar-koar tentang Kebhinnekaan dan Pancasila, anda hanya diam tanpa sangar. Sekarang anda sangar hanya pada mahasiswa yang murni menyuarakan kebijakan yang terlalaikan,” tukasnya geram.
Pihaknya juga menuntut pihak terkait segera memproses hukum oknum pelaku pemukulan aktivis PMII di Pamekasan.
Reporter: Asy’ari
Redaktur: Zul