Alam Dirusak, PMII Pamekasan Gelar ‘Rokat Tana’

Media Jatim

MediaJatim.com, Pamekasan – Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pamekasan mengelar kegiatan ‘Rokat Tana’, Senin sore (3/8/2020) bertempat di Desa Larangan Bedung, Palengaan, Pamekasan.

Kegiatan Rokat Tana ini merupakan lambang kecintaan masyarakat terhadap lingkungan hidup. Selain itu, menurut Ketua PC PMII Pamekasan Lutfi, sebagai bentuk respon kritis atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh tambang galian C ilegal. Sehingga sebagai generasi muda, seluruh anggota dan kader PMII Cabang Pamekasan harus bisa melestarikan hal tersebut.

“Kegiatan Rokat Tana ini sebagai upaya menghidupkan kembali dan memperkaya tradisi rokat yang turun temurun dilakukan, yang hal itu untuk merespon krisis ekologis tanah di Kabupaten Pamekasan akibat maraknya keberadaan tambang batuan ilegal yang banyak merusak lingkungan,” ujar Lutfi.

Baca Juga:  PK PMII STAIMU Gelar Kajian Ke-PMII-an

Rokat Tana tersebut mendapatkan respon positif dari berbagai pihak. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya anggota, kader, dan pengurus PMII Pamekasan baik dari tingkatan rayon hingga cabang, serta juga masyarakat yang terdampak akan keberadaan tambang batuan ilegal yang merusak lingkungan ikut andil menghadiri kegiatan tersebut.

Kegiatan Ketua Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi NU) Kabupaten Pamekasan RP A Wazirul Jihad ini menyangkut Kajian Agraria Antropologi, yang mana tanah sebagai tempa bertemunya segala kehidupan sehingga adanya Rokat Tana sebagai upaya tanding.

Reporter: Asy’ari

Baca Juga:  Pelamar CPNS Pamekasan 2024 Tembus 1.876 Orang, BKPSDM: Hanya Tersedia 68 Formasi!

Redaktur: Zul