MEDIAJATIM.COM, Pamekasan – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura siapakan konsep KBM electronic learning (E-learning). Konsep ini untuk mempermudah konsep pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan media elektronik, dengan memperhatikan biaya agar lebih murah dan tidak memberatkan pada mahasiswa.
Nor Hasan, Wakil Ketua I IAIN Madura menyampaikan, bahwa untuk semester ini kampus IAIN Madura masih harus menggunakan kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan sistem Daring. Demi tercapainya KBM yang efektif dan efisien, IAIN Madura membuat konsep KBM dengan E-learning, untuk mempermudah mahasiswa dan dosen IAIN Madura.
“KBM Daring melalui aplikasi tertentu yang memang sudah biasa digunakan seperti Zoom Meeting, rupanya terlalu banyak mendapat keluhan dari mahasiswa dan dosen, kerena cukup mahal biayanya dengan menghabiskan kuota internet yang cukup banyak,” beber Nor Hasan pada, Selasa (24/8/2020).
“Sistem KBM harus menggunakan E-learning yang telah dirancang oleh Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD), agar tidak memberatkan pada mahasiswa dan dosen, dan juga sistem monitoringnya agar lebih mudah,” jelasnya.
Sedangkan untuk mahasiswa baru, katanya, akan dilakukan kuliah dengan cara tatap muka, masikmal dua kali pertemuan. Hal ini mengingat wabah Covid-19 yang belum sepenuhnya sirna. Namun demikian, proses KBM nanti tetap akan mengikuti protokol kesehatan.
Enni Lindrawati, Kepala Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) kampus hasil metamorfosa STAIN Pamekasan tersebut, menyampaikan, E-Learning ini dirancang sebagai bentuk penyesuaian dengan keadaan wabah Covid-19 yang tidak memungkinkan melaksanakan KBM tatap muka untuk mahasiswa dan dosen IAIN Madura.
“E-Learning diharapkan agar bisa memberi kemudahan kepada dosen dan mahasiswa dalam melaksanakan proses pembelajaran, dengan cara mengintegrasikan database pembelajaran dengan database pada aplikasi yang terkait lainnya, dan meningkatkan supporting data untuk kepentingan akreditasi baik prodi maupun institusi,” tutur Enni, Kamis (27/8/2020).
Enni menambahkan, untuk platformnya, sebenarnya ada di Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) yang sudah ada di IAIN Madura. Sampai saat ini, e-learning ini masih dalam pengembangan dan penyempurnaan fitur.
Maimun, Dekan Fakultas Syariah menyambut baik konsep e-learning ini. Pihaknya mengaku, sudah melakukan sosialisasi tentang konsep itu kepada elemen fakultas syariah.
“Alhamdulillah IAIN Madura sudah mengembangkan Aplikasi E-learning sendiri. Fakultas Syariah sudah melaksanakan sosialisasi penggunaan platform e-learning yang kita punya kepada para dosen tgl 13 Agustus 2020 di Aula Fasya,” ujarnya, Rabu (27/8/2020).
Dia menambahkan, informasi itu juga disampaikan dalam bentuk file Pdg. Baik untuk mahasiswa maupun dosen. Menurutnya, platform sangat sederhana dan mudah digunakan, serta murah.
“InsyaAllah penggunaan Elearning sudah siap utk perkuliahan mahasiswa semester 3 ke atas, yang akan dimulai tgl 07 September, ” pungkasnya.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Zainal Abidin, juga mendukung konsep e-learning ini.
“Pada prinsipnya, saya sangat mendukung karena sebetulnya Elerning itu sebuah keniscayaan. Apalagi karena saat ini masih dalam kewaspadaan pada Covid-19,” tukasnya.
Reporter: Gafur
Redaktur: Zul