MEDIAJATIM.COM, Sumenep – Aliansi Gerakan Mahasiswa Sumenep (AGMS) melakukan aksi demo di depan kantor Pemkab Sumenep, Jawa Timur, Senin siang (7/9/2020).
Aksi ini digelar, setelah beredar video amatir alm. Bairi, warga desa Gedang-Gedang, Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Sumenep, ditemukan meninggal di sebuah galian di dekat tambak, di desa Badur kecamatan setempat, pada Jumat malam (4/9/2020) lalu.
“Diduga, ada warga yang meninggal di dekat tambak,” tutur Mahmud, korlap aksi.
Jika tambak sudah menelan korban, menurut Mahmud, ini diyakininya lebih ganas dari pandemi Covid-19.
“Kenapa ini kami sampaikan, agar bupati terketuk hatinya, berpikir tentang masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah, lanjut Mahmud, harus mengusut tuntas dugaan warga yang meninggal di dekat tambak, yang lokasinya berdekatan dengan pantai.
Selain berorasi, mahasiswa juga membentangkan spanduk berisi tuntutan. Diantaranya, tolak reklamasi, stop pencemaran lingkungan dan usut tuntas kematian warga yang diduga terjadi di dekat tambak.
Mahasiswa juga menuntut pemerintah agar memperjelas zonasi tambak sesuai perda Rencana Detail Tata Ruang atau RDTR yang hingga kini belum jelas. Pemerintah juga didesak agar menertibkan sejumlah tambak di sempadan pantai.
“Harapannya, bupati mampu mengevaluasi OPD-OPD terkait,” harapnya.
Aksi demo ini, mendapat pengawalan ketat kepolisian. Hanya saja hingga aksi demo berakhir, tidak ada satupun perwakilan pemerintah menemui massa aksi untuk berdiskusi.
Reporter: NK
Redaktur: Sulaiman