web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Ismail: Muhammad Izzul Tak Terungkap, Stabilitas Sosial Terancam

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Akun facebook Muhammad Izzul yang melecehkan Ketua PCNU Pamekasan KH Taufik Hasyim, hingga kini menjadi misteri. Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan tampak kurang serius mengungkap akun yang memfitnah Kiai Taufik Hasyim sebagai simpatisan PKI itu.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Anggota DPRD Pamekasan Ismail, turut prihatin atas lembeknya Korps Bhayangkara itu dalam mengungkap Muhammad Izzul.

“Terkait dengan pelaku pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan oleh akun Muhammad Izzul kepada tokoh ulama KH Taufik Hasyim, kita berharap para penegak hukum untuk mengungkap siapa pelaku sebenarnya,” tegas Ismail.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000
IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

Politisi Partai Demokrat menegaskan, proses pengungkapan akun Muhammad Izzul sudah lama. Bahkan, ribuan warga NU sudah meluruk ke Mapolres Pamekasan agar pelakunya segera ditangkap.

Baca Juga:  Diduga Ilegal Logging, Gelondongan Kayu Kenari Diamankan

“Kami berharap pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku Muhammad Izzul tersebut. Bila kasus tersebut tidak diseriusi, tentu sangat mengkhawatirkan terhadap stabilitas sosial yang ada di bawah. Apalagi nahdliyin di Pamekasan sungguh luar biasa,” tegas Ismail.

Untuk itu, tambahnya, hukum harus ditegakkan. Ismail mewanti-wanti agar Polres Pamekasan segera mengungkapnya. Bila tidak, itu akan bias ke mana-mana.

“Bahkan, bisa saja nanti banyak ulama, banyak kiai, dan banyak tokoh yang dilecehkan,” tukasnya.

Reporter: A6

Redaktur: Zul