web media jatim
Brosur UIJ Sosial Media-01
Segenap pimpinan dan karyawan_20250605_201559_0000
10_20250605_164323_0009
3_20250605_164323_0002
5_20250605_164323_0004
Display Pancasila dan Lebaran 2024_20250605_233152_0000

Petunjuk Langit untuk Madura Provinsi

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Sampang – Perlu tim khusus berisikan 9 ulama khas guna melakukan istikharah dan istisyarah. Hal tersebut terkait ikhtiar Madura Provinsi.

2_20250605_164322_0001
7_20250605_164323_0006
4_20250605_164323_0003
12_20250605_164323_0011
1_20250605_164322_0000

Demikian ditegaskan KH Sam’an Isma’il dalam rapat koordinasi Koordinator Daerah (Korda) Nahdlatul Ulama (NU) Madura Raya di Pondok Pesantren Al-Mahmudiyah, Dusun Bandungan, Desa Tanggumong, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Selasa (15/12/2020).

9_20250605_164323_0008
8_20250605_164323_0007
5_20250605_164641_0004
11_20250605_164323_0010

“Karena dari sebelum didirikan, NU sudah terbiasa meminta petunjuk langit selain berikhtiar membangun kekuatan di bumi,” tutur Wakil Katib PCNU Bangkalan ini.

6_20250605_164323_0005
2_20250605_164641_0001
3_20250605_164641_0002
8_20250605_164641_0007
Salinan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sampang_20250606_103712_0000

Menyikapi wacana Madura menjadi provinsi, Korda NU Madura Raya memiliki beberapa alternatif pemekaran wilayah.

Baca Juga:  UNIJA Madura Gelar Wisuda 2024, Rektor Ajak 963 Lulusan Aktif Berkontribusi untuk Masyarakat

Pertama, Kabupaten Pamekasan dimekarkan menjadi dua wilayah, perkotaan dan pegunungan; kedua, Kabupaten Sumenep dibuat wilayah tersendiri untuk daerah kepulauan; dan yang terakhir sepanjang jalur pantai utara Madura menjadi wilayah pemekaran lainnya.

Namun, sebelum melangkah jauh ke sana, beberapa usulan dan masukan diajukan oleh peserta rapat koordinasi.

Salah satunya dari Ahmad Saheri selaku perwakilan dari PCNU Sumenep. Dia meminta untuk mengkaji kembali secara mendalam dari berbagai sektoral.

IMG-20250502-WA0029
IMG-20250502-WA0027
IMG-20250502-WA0028
IMG-20250502-WA0031
IMG-20250502-WA0030
IMG-20250604-WA0240
4_20250605_164641_0003
6_20250605_164641_0005
1_20250605_164641_0000

“Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengadakan sebuah acara seperti lokakarya,” usul Saheri, demikian dia biasa disapa.

Wacana Madura Provinsi harus dipastikan merupakan kehendak elit semata atau benar-benar ada keinginan kuat dari akar rumput, imbuh Wakil Sekretaris PCNU Sumenep tersebut.

Baca Juga:  UIN KHAS Jember Harus Mengembangkan Pemikiran KH Ahmad Siddiq

Terkait pemekaran wilayah, KH Muhammad Makki Nasir menganalogikan bahwasanya NU membangun sebuah irigasi yang memiliki saluran air hingga ke persawahan.

“NU ini sedang membangun sebuah irigasi besar, maka tentunya harus memiliki saluran air yang mampu mengairi persawahan,” tutur kiai yang akrab disapa Ra Makki tersebut memberikan tanggapan.

Maka dari itu, lanjut Ra Makki, membariskan pengurus tidak kalah pentingnya agar lebih sibuk membangun ke dalam daripada sibuk membahas masalah eksternal.

Sebelum memungkasi rapat koordinasi, ketua Korda NU Madura Raya kembali menegaskan bahwa menjadi seorang kiai tidak cukup pintar. Namun, juga harus cerdas dengan melatih kepekaan diri.

“Peka terhadap peluang itu penting. Namun, peka terhadap potensi masalah jauh lebih penting”, tutup Ra Makki.

Reporter: Ist

Redaktur: Zul