Guru Madrasah di Jember Gagas Launching dan Pameran Buku

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Jember – Sejumlah guru madrasah yang tergabung dalam Ikatan Guru Madrasah Penggerak Literasi (IGMPL) menggagas launching dan pameran buku. Kegiatan tersebut dalam rangka menggerakkan budaya literasi di lingkungan madrasah.

Dwi Isti Muallimah, S.Pd, mengatakan bahwa gerakan literasi menjadi poin pokok dalam dunia pendidikan saat ini. Sehingga gerakan literasi harus dilakukan oleh semua praktisi pendidikan, baik guru maupun murid.

“Kita sebagai guru memiliki tanggungjawab yang besar. Oleh karena itu, sebelum kita (guru) melakukan gerakan literasi kepada murid, terlebih dahulu guru harus menjadi teladan yang baik bagi mereka. Caranya bagaimana? Ya, menulis. Memperkenalkan karya kita kepada mereka,” ungkapnya usai rapat di Warung Kembang, Ajung, Jember (28/12/2020).

Baca Juga:  Diberi Bantuan Oleh Dinas Perikanan Pacitan, Nelayan: Siap Optimalkan Kinerja di Laut

Kegiatan launching dan pameran buku tersebut juga dalam rangka memperkenalkan karya guru-guru madrasah, mulai dari tingkat raudatul atfal sampai tingkat aliyah. Hingga saat ini, sebagaimana laporan panitia, sudah ada 68 judul buku yang ditulis oleh 21 guru madrasah.

“Selama ini banyak guru (madrasah) yang memiliki buku, namun belum terakomudir dengan baik. Nah, kegiatan ini sebagai momentum memperkenalkan karya mereka. Harapannya, agar dapat memacu semangat literasi bagi guru yang lain,” pungkasnya.

Edi Sucipto, M.Pd., Kasi Pendidikan Madrasah Kabupaten Jember, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, di era penuh teknologi, tantangan guru untuk menggerakkan literasi bagi murid-muridnya menjadi sangat kompleks.

Baca Juga:  Lawan Mitra Kukar, Odemwingie Siap Merumput Kembali

“Saat ini kita masuk dunia gadget. Jika literasi tidak dibudayakan, maka tentu murid-murid hanya akan menjadi manusia konsumtif. Sebagai guru, tentu kita tidak mau hal itu terjadi,” tuturnya.

Kegiatan launching dan pameran buku rencana akan dilaksanakan pada akhir Januari dengan target 40 penulis dan 200 peserta. Semuanya diambil dari guru madrasah di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Jember dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Reporter: Fandrik Ahmad

Redaktur: Zul