Kades Gagah: Pamekasan Kehilangan Putra Terbaiknya

Media Jatim

MEDIAJATIM.COM | Pamekasan – Duka mendalam dirasakan masyarakat Pamekasan, isak tangis mengiringi kepergian sosok pemimpin yang sederhana dan bersahaja, Wakil Bupati Pamekasan H Raja’e.

H Raja’e menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, Kamis kemarin (31/12/2020). Setelah sebelumnya Mantan Kepala Desa di daerah Pantura itu dirawat selama kurang lebih 15 hari.

Sosok Raja’e merupakan salah satu putra terbaik Pamekasan yang tidak diragukan lagi pengalamannya dalam kepemerintahan. Memulai karir politiknya sebagai Kepala Desa Bujur Barat hingga di tahun 2018 sukses terpilih menjadi Wakil Bupati Pamekasan mendampingi H Baddrut Tamam.

Baca Juga:  Wakil Ketua DPRD Sampang Jalani Sidang Perdana Kasus Pencemaran Nama Baik

“Beliau salah satu putra terbaik Pamekasan. Kami merasa sangat kehilangan,” kata Kepala Desa Gagah Hendra Budi Krisna, Ahad (3/1/2020).

Selama kurang lebih dua tahun bersama H Baddrut Tamam memimpin Kabupaten Gerbang Salam, Wabup Raja’e mampu menelurkan program-program inovatif yang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pamekasan, seperti Mall Pelayanan Publik (MPP), Mobil Sigap dan Beasiswa Santri.

“Pengalaman beliau dalam pemerintahan tidak diragukan lagi, hampir tiga periode memimpin Desa Bujur Barat hingga menjadi Wakil Bupati. Bapak Raja’e tidak berjarak dengan masyarakat bawah, sehingga mampu mendengar keluh kesah yang diperlukan masyarakat di bawah. Terbukti, tingkat kepuasan masyarakat Pamekasan terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati sangat meningkat.

Baca Juga:  Sambut Satu Suro, Ratusan Warga Berebut Tumpeng di Pekulo

Sosok yang low profil, namun pekerja keras. Sehingga bersama Bupati Baddrut Tamam, ia mampu menciptakan program inovatif untuk masyarakat Pamekasan,” jelas Kades Hendra.

H Raja’e juga dikenal sebagai suami yang sangat menjaga romantisme dalam berkeluarga. Mantan Ketua HMI Cabang Pamekasan itu berpulang dengan meninggalkan empat orang anak, dan satu jabang bayi yang masih berusia kurang lebih 8 bulan.

“Semoga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan. Amiin,” tukas Hendra Budi Krisna.

Reporter: Zul

Redaktur: A6